Memaknai Kebahagiaan

Agar hidup bahagia manusia harus berusaha untuk menjadikan suasana dan perasaan hatinya menjadi indah


Kebahagiaan adalah suasana hati yang indah disebabkan adanya hal yang menyenangkan, membuat hati tenang dan tentram, penuh harapan, jauh dari rasa gelisah, cemas dan takut. Orang yang bahagia adalah orang yang selalu merasakan suasana indah di hatinya.

Ada perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan, karena kesenangan hanyalah salah satu sebab kebahagiaan dan tidak semua kesenangan menyebabkan kebahagiaan, ada kalanya kesenangan sesaat malah membawa penderitaan sepanjang hayat.

Hidup bahagia adalah idaman setiap manusia. Berbagai hal dilakukan manusia untuk meraih kebahagiannya, namun banyak diantara mereka yang salah dalam mencari kebahagiaan itu sehingga pencariannya berujung pada jalan buntu, berakhir sia-sia dan tetap hidup merana. Hal itu karena mereka mengira bahwa kebahagian itu ada pada hal-hal yang menyenangkan saja seperti harta yang melimpah, kehidupan yang mewah, pangkat yang tinggi atau kekuasaan yang luas dan kepuasan hawa nafsu.

Tetapi pada kenyataannya tidaklah semua itu menjamin kebahagiaan seseorang. Hal itu dibuktikan dengan adanya orang yang bergelimang harta malah mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, ada pula yang berada dipuncak kekuasaannya juga bunuh diri, dan orang yang memuaskan hawa nafsunya justru hidup dalam kegelisahan. Maka jelaslah bahwa terkumpulnya harta dan kedudukan tidak menjamin manusia itu hidup bahagia.

Agar hidup bahagia manusia harus berusaha untuk menjadikan suasana dan perasaan hatinya menjadi indah. Suasana hati akan menjadi indah dengan hal hal berikut ini sebagaimana disebutkan di atas:

1). Bersyukur

Yang harus selalu diingat bahwa kesenangan seseorang akan suatu kenikamatan yang ia peroleh itu tergantung besar atau kecilnya rasa syukurnya pada Allah atas kenikmatan itu, semakin besar rasa syukur seseorang maka semakin besar rasa senang yang ia dapat, yang berarti semakin besar pula kebahagiaannya.

2). Tawakkal

Diantara yang menjadikan hati menjadi tenang dan tentran adalah rasa tawakkal atau pasrah kepada Allah SWT dalam segala urusan setelah melakukan usaha yang maksimal, kewajiban dan batas kemampuan manusia adalah berusaha dan hanya Allah lah yang menentukan segalanya. Tawakkal akan menjadi sempurna dengan banyak berdzikir kepada Allah. Allah SWT berfirman :

" ألا بذكر الله تطمئن القلوب "

Sesungguhnya dengan dzikir kepada Allah hati itu menjadi tentram”. (QS: Al-Ra'du: 28).

3). Optimis (penuh harapan) dan Bersangka Baik

Sesungguhnya Rasulullah S.a.w menyukai rasa optimis (adanya harapan dan sangkaan baik) dalam menghadapi dan melaksanankan sebuah urusan. Diantara amalan hati yang mempunyai nilai pahala tinggi di sisi Allah adalah husnuzdon billah walbil muslimin (berbaik sangka kepada Allah dan berbaik sangka kepada orang islam). Hendaklah kita selalu berusaha disertai dengan do’a dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan setiap harapan, serta meyakini bahwa apa yang diberikan Allah adalah hal terbaik bagi kita.

4). Sabar dan Ikhlas

Tawakkal diramu dengan Sabar dan Ikhlas adalah obat mujarab untuk mengobati rasa takut, cemas dan gelisah. Seberat dan sebesar apapun masalah dan cobaan yang dihadapi akan menjadi ringan jika diterima dengan hati yang sabar dan ikhlas. Terlebih orang yang sabar dan ikhlas adalah orang yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah S.w.t.

5). Menata Hati

Sesungguhnya suasana hati yang indah itu tergantung bagaimana manusia menata hatinya. Seringkali untuk kebahagiaannya manusia sibuk menghiasi tubuhnya dengan pakaian yang mewah dan perhiasan yang mahal sedangkan ia lupa menghiasi hatinya dengan sifat-sifat yang terpuji. Di saat tubuhnya sakit ia memilih dokter ahli untuk mengobatinya, ia rela meminum obat yang pahit demi kesembuhannya, akan tetapi di saat hatinya diserang penyakit-penyakit yang bebahaya sekalipun, ia tidak pernah bekonsultasi dengan orang alim, minta obat atau dzikir untuk menambah keimanan, kesabaran dan keihlasannya, serta menghilangkan takabbur, iri, dengki dan penyakit hati lainnnya.

Kebahagiaan tidak hanya dimiliki oleh orang yang kaya atau berkuasa, Allah yang Maha Adil memberikan kebahagiaan itu kepada semua hamba-Nya yang selalu bersyukur, sabar, tawakkal dan ikhlas.

6). Cinta Allah dan Rasul-Nya

Cinta selalu menjadikan suasana hati manusia menjadi indah. Semakin dalam cinta seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya semakin besarlah kebahagiaannya, karena cinta itu akan membawanya pada perasaan yang indah dan menjadikannya sampai pada derajat khusyu’ dalam beribadah.

Ya Allah.. jadilakan cintaku kepada-Mu.. adalah cinta yang paling dalam…
Jadikan takutku pada-Mu.. adalah takut yang paling tinggi…
Pupuskan keinginan hatiku.. untuk kesenangan dunia yang fana…
Aku mohon.. jadikanlah ketentraman jiwaku.. kebahagiaan hatiku.. dalam beribadah kepada-Mu…



~ Abdul Aziz Muslim ~ [www.himmahfm.com]

Previous
Next Post »