Keindahan yang terpancar dari tubuh Rasulullah diakui, baik oleh para sahabat maupun oleh musuh-musuh Beliau. Kewibawaan yang tersorot dari sinar matanya menggetarkan siapa saja yang beradu pandang dengan Beliau, sehingga para sahabat tidak ada yang berani bertatap langsung dengan Rasulullah S.a.w. Hal itu karena kewibawaan yang Beliau miliki sangat kuat.
Hindun binti Halah, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi mengatakan bahwa "kewibawaan yang dimiliki oleh Rasulullah sebagai kewibawaan yang agung dan sempurna". Banyak sahabat dekat Beliau yang memberi komentar mengenai keindahan, wibawa dan kharisma yang Beliau S.a.w miliki, seperti kata menantunya sendiri, Sayyidina Ali bin Abi Thalib R.a: "Siapa yang melihatnya sepintas lalu pasti akan tertegun karena kewibawaannya.". Ibnu Majah rneriwayatkan, ada seseorang yang menghadap Nabi S.a.w, lalu ia menggigil ketakutan sehingga Nabi berkata, 'Tidak ada apa-apa, tenangkan hatimu".
Dengarkan pula apa yang dikatakan oleh para sahabat lainnya, Anuu ibnul Ash berkata, saat baru menghadap Nabi Muhammad S.a.w untuk pertama kalinya, "Aku tak sanggup menatap wajahnya. Jadi, seandainya ada orang yang bertanya mengenai sifat-sifat Beliau, aku tak sanggup untuk menceritakannya karena mataku tak sanggup menatap wajahnya". (HR Muslim).
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari Ibnu Abi Halah bahwa bila para sahabat sedang berada di sekeliling Nabi dan mendengarkan Beliau sedang berbicara, "Mereka diam dengan tenang sambil menundukkan kepalanya, seolah-olah kepala mereka sedang dihinggapi burung oleh karena wibawa agung yang terpancar dari Beliau, siapa pun orangnya tidak akan sanggup untuk bertatap langsung dengan Beliau, sehingga tidak dapat pula untuk menceritakan sifat-sifat Beliau S.a.w". Maka, benarlah apa yang dikatakan oleh Hindun binti Halah.
Abu Mas'ud al-Badriy menceritakan pengalarnannya sendiri. Ketika aku sedang menghajar budakku, tiba-tiba aku mendengar suara orang di belakangku. Mula-mula aku tidak mempedulikannya karena amarahku yang sedang meluap. Ketika aku menoleh ke belakang, temyata yang datang adalah Rasulullah. Dan, begitu aku menatap wajahnya, tanpa ku sadari cemeti yang aku pegang tiba-tiba jatuh karena badanku gemetar. Kemudian Beliau S.a.w berkata kepadaku, "Demi Allah! Tuhan dapat berbuat apa saja terhadapmu melebihi dari apa yang engkau lakukan sekarang ini!". Maka, dengan tersendat-sendat aku berkata, "Ya Rasulullah, Demi Allah, aku tidak akan lagi menghajar budakku setelah ini".
Begitu pula dengan seorang wanita yang bernama Qiblah binti Makhramah yang menceritakan pengalamannya sendiri sebagai berikut: "Aku pemah melihat Rasulullah yang sedang duduk dengan tekunnya. Tiba-tiba rasa takut menyelinap begitu saja dalam hatiku, sampai badanku menggigil. Kemudian, aku mendengar ada orang berkata: 'Ya Rasulullah, kasihan sekali wanita itu, ia menggigil ketakutan karena melihat diri Anda'. Maka, dengan wajahnya yang tampan, Nabi Muhammad S.a.w berpaling ke arah diriku karena pada saat itu posisiku berada di belakang punggung Beliau. Beliau lalu berkata, 'Tenangkanlah hatimu'. Maka, setelah itu, tenanglah hatiku dan rasa takutku pun lenyap seketika itu juga!".
Inilah sebagian mukjizat yang Beliau miliki, diantara sekian banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah S.w.t kepada Rasulullah S.a.w sebagai manusia maksum, kekasih Allah yang selalu mendapat perlidungan dan kasih sayang dari-Nya. Adapun pancaran dan keagungan yang tercermin dalam tubuhnya, sebagai yang tersebut pada sifat-sifat dan gambaran wajahnya, maka itu pun dalam arti yang hakiki.
Marilah kita simak pula beberapa hadits mengenai sifat-sifat keindahan Rasulullah S.a.w, sebagai berikut:
Ad-Darimi dan al-Baihaqi mentakhrij bahwa Jabir bin Samurah berkata, "Aku melihat Nabi S.a.w pada malam bulan purnama, dan ketika aku bandingkan antara wajah Nabi S.a.w dan indahnya bulan, saya dapati wajah Nabi S.a.w lebih indah dibandingkan rembulan.".
At-Tirmidzi dan al-Baihaqi meriwayatkan bahwa Abu Hurairah R.a berkata, "Aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih indah dari Rasulullah S.a.w. Seakan-akan mentari bersinar dari wajah Beliau. Aku tidak pernah dapati seseorang yang lebih cepat jalannya dibandingkan Beliau, seakan-akan bumi melipat sendiri tubuhnya saat Beliau berjalan. Ketika aku ikut berjihad, aku lihat Beliau tidak pernah berlindung di balik perisai.".
Bukhari-Muslim meriwayatkan bahwa al-Barra berkata: "Rasulullah S.a.w mempunyai pundak yang lebar, rambutnya mencapai ujung telinga, dan tidak pernah ada orang yang lebih indah dipandang dibandingkan Beliau.".
Muslim meriwayatkan dari Abu Thufail bahwa ia pernah diminta untuk menceritakan tentang Rasulullah S.a.w kepada kami, kemudian ia menjawab, "Beliau memiliki wajah yang putih dan berseri.".
Bukhari meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah S.a.w memiliki dua kaki yang kokoh dan tegap, dan wajah yang indah, yang belum pernah kutemukan wajah seindah itu sebelumnya.".
Abu Musa Madini meriwayatkan dalam kitab ash-Shahabah bahwa Amad bin Abad al-Hadhrami berkata, "Aku melihat Rasulullah S.a.w, dan tidak pernah melihat wajah seindah itu sebelumnya maupun sesudahnya.".
Ad-Darimi meriwayatkan bahwa Ibnu Umar berkata, "Aku tidak pernah temukan orang yang lebih berani, dermawan, dan lebih bersinar wajahnya, dibandingkan Rasulullah S.a.w.".
Ahmad dan Baihaqi meriwayatkan bahwa Mahrasy Ka'bi berkata, "Rasulullah S.a.w mengambil umrah dan Ji'ranah, pada malam han. Dan, ketika saya melihat bagian belakang tubuh Beliau, saya seperti melihat perak yang menyala.".
Abdullah bin Imam Ahmad serta al-Baihaqi meriwayatkan bahwa Sayyidina Ali R.a berkata, "Rasulullah S.a.w bukanlah orang yang tubuhnya tinggi menjulang. Jika berjalan bersama rombongan, Beliau tampak menonjol. Wajahnya putih, kepalanya besar, alis matanya panjang dan hitam, dan jika ada keringat yang menetes dari wajah Beliau, akan tampak seperti mutiara. Aku tidak pernah melihat wajah seindah wajah Beliau, sebelumnya atau setelahnya.".
~ Wassalam ~
Baca juga:
- Tubuh Rasulullah S.a.w Memancarkan Petir
- 9 Pedang Milik Nabi Muhammad S.a.w
EmoticonEmoticon