Diantara shalat sunnah yang dianjurkan (sunnah muakkadah) adalah dua rakaat sebelum shalat Maghrib sebagai Sunnah Qabliyah dan dua reka'at setelahnya sebagai Sunnah Ba’diyah. Begitu pula dengan shalat Isya, dua raka'at sebelumnya dan sesudahnya. Hal ini berdasar pada Hadits riwayat Bukhari Muslim Bahwasannya Rasulullah S.a.w shalat dua raka'at sebelum dan sesudah Dhuhur, dua raka'at sesudah Maghrib dan dua raka'at sesudah Isya dan dua rakaat setelah shalat Jum’ah.
Adapun dua raka'at sebelum Maghrib disunnahkan dengan dalil Hadits Rasulullah S.a.w yang berbunyi:
" صلىا قبل المغرب" قال صلى الله عليه وسلم فى
المرة الثالثه "لمن شاء "
“Shalatlah dua raka'at sebelum Maghrib”, demikian kata Nabi S.a.w hingga tiga kali, dan yang terakhir Beliau tambahi; “bagi yang mau”
Perkataan “bagi yang mau” adalah pertanda bahwa shalat itu tidaklah wajib. Demikian pula untuk dalil dua raka'at sebelum Isya. Qabliyah Maghrib sebaiknya dilakukan dengan sesegera mungkin setelah adzan berkumandang. Menimbang waktu shalat magrib sangatlah pendek.
Dari Abdullah bin Mughaffal Al Muzani dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلََةٌ قَالَهَا ثَلََثًا قَالَ فِي الثَّالِثَتِ لِمَنْ
شَاءَ
“Di antara setiap dua adzan (azan dan iqamah) itu ada shalat (sunnah).”. Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali yang ketiga Beliau S.a.w bersabda, “Bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.”.
Dalam kitab Nihayatuz Zain dijelaskan secara mendetail bacaan yang disunnahkan untuk Ba’diyah Magrib. Yaitu pada raka'at pertama setelah al-Fatihah membaca surat al-Kafirun dan pada raka'at kedua surat al-Ikhlash. Shalatlah dengan tenang dan agak lama sehingga para jama’ah yang lain telah bubar meninggalkan lokasi.
Adapun Niat Shalat Sunnah Qabliyah Maghrib
اُصَلِّيْ سُنَّتَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّتً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَتِ
اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
(Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Maghrib, 2 raka'at, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala).
Niat Shalat Sunnah Ba’diyah Maghrib
اُصَلِّيْ سُنَّتَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّتً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَتِ
اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
(Aku niat melakukan shalat sunat sesudah Maghrib, 2 raka'at, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala).
Niat Shalat Sunnah Qabliyah Isya’
اُصَلِّيْ سُنَّتَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّتً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَتِ
اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal 'isyaa-i rok'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
(Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Isya, 2 raka'at, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala).
Niat Shalat Sunnah Ba’diyah Isya’
اُصَلِّيْ سُنَّتَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّتً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَتِ
اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal 'isyaa-i rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
(Aku niat melakukan shalat sunat sesudah Isya, 2 raka'at, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala).
Demikian, Wassalam
sumber: Bulletin Jum'at NU - www.nu.or.id
EmoticonEmoticon