Hinanya Dunia dan Orang-orang Yang Tertipu Olehnya

“Perumpamaan antara dunia dan akhirat bagaikan antara ujung timur dan barat, apabila engkau mendekat kepada salah satunya, maka engkau menjauh dari yang lainnya“


Riwayat tentang hinanya dunia dan orang-orang yang tertipu olehnya, terdiri atas ayat-ayat dari Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan Atsar tentang ungkapan-ungkapan hikmah dari para wali Allah SWT yang menunjukkan betapa hinanya dunia ini, dan betapa cepat kehancurannya serta kebodohan orang yang tertipu dan bersandar kepadanya, dan riwayat tentang sikap zuhud terhadap dunia bagi orang yang memandangnya sedang ia memiliki hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang ia menyaksikan.

Allah SWI berfirman, dan firman-Nya adalah sebenar-benarnya perkataan:

إنما مثل الحياة الدنيا كماء أنزلناه من السماء فاختلط به نبات الأرض مما يأكل الناس والأنعام حتى إذا أخذت الأرض زخرفها وازينت وظن أهلها انهم قادرون عليها أتاها أمرنا ليلا أو نهارا فجعلناها حصيدا كأن لم تغن بالأمس كذلك نفصل الايات لقوم يتفكرون

Artinya: “Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, ia lalu Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir” (Qs. Yunus: 24)

إنا جعلنا ما على الأرض زينة لها لنبلوهم أيهم أحسن عملا. وإنا لجاعلون ما عليها صعيدا جرزا

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang diatasnya menjadi tanah rata lagi tandus.” (Qs. Al-Kahfi: 7-8)

ولا تمدن عينيك إلى ما متعنا به أزواجا منهم زهرة الحياة الدنيا لنفتنهم فيه ورزق ربك خير وأبقى

Artinya: “Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal”   (Qs. Thaaha: 131)

من كان يريد حرث الآخرة نزد له في حرثه ومن كان يريد حرث الدنيا نؤته منها وما له في الآخرة من نصيب

Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.”   (Qs. Asy-Syuura:20)

اعلموا أنما الحياة الدنيا لعب ولهو وزينة وتفاخر بينكم وتكاثر في الأموال والأولاد كمثل غيث أعجب الكفار نباته ثم يهيج فتراه مصفرا ثم يكون حطاما وفي الآخرة عذاب شديد ومغفرة من الله ورضوان وما الحياة الدنيا الا متاع الغرور

Artinya: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”  (Qs. Al-Hadid : 20).

فأما من طغى . وآثر الحياة الدنيا . فإن الجحيم هي المأوى.

Artinya: “Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).” (Qs-An-Naazi’at: 37-39).


Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:

الدنيا ملعونة ملعون ما فيها إلا ذكرالله وعالم ومتعلم, فلو كانت الدنيا تزن عندالله جناح بعوضة ما سقى منها كافرا شربة ماء

Artinya: “Dunia itu terlaknat, terlaknatlah apa yang ada didalamnya, kecuali dzikir kepada Allah, orang alim dan orang yang belajar, andaikan dunia memiliki nilai disisi Allah meski sebesar sayap seekor lalat, pastilah Allah tidak akan memberi seorang kafir seteguk air darinya.”

الدنيا جيفة قذيرة

Artinya: “Dunia bagaikan bangkai yang menjijikkan.”

إن الله تعالى جعل ما يخرج من ابن آدم مثلا للدنيا

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah menjadikan apa yang keluar dari tubuh anak Adam sebagai perumpamaan dunia.”

ما الدنيا في الأخرة الا مثل ما يضع أحدكم إصبعه في اليم فينظر بماذا يرجع

Artinya: “Dunia jika dibandingkan dengan akhirat tak lain seperti salah seorang dari kalian meletakkan satu jarinya kedalam sungai, kemudian ia melihat seberapa banyak air yang melekat di jarinya.”

ليودن كل أحد يوم القيامة أنه ما أعطي من الدنيا كان قوتا

Artinya: “Kelak di hari kiamat setiap orang sangat berkeinginan apa yang dahulu telah diberikan padanya dari barang duniawi hanyalah sebatas makanan pokoknya saja”

إن بين أيديكم عقبة كئودا لا يجوزها إلا المخفون

Artinya: “Sesungguhnya di hadapan kalian ada tanjakan yang tajam, tidak ada yang dapat melampauinya melainkan orang-orang yang ringan.”

Seorang bertanya: “Apakah aku termasuk orang yang ringan wahai Rasulullah?”

Beliau bersabda: “Apa engkau memiliki makanan keseharianmu?” Ia menjawab: “Ya.” Beliau bersabda:”Engkau memiliki makanan untuk esok?” Ia menjawab: Tidak.” Beliau bersabda:”Apabila engkau memiliki makanan untuk esok berarti engkau bukan tergolong orang-orang yang ringan.”.

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:

الدنيا حلة حضرة وإن الله مستخلفكم فيها فناظر كيف تعملون , فاتقواالدنيا والتقوا النساء, فو الله ما الفقر أخشى عليكم, إنما أخشى أن تبسط عليكم الدنيا كما بسطت على من قبلكم فتنافسوها كما تنافسوها فتهلككم كما أهلكتهم

Artinya: “Dunia bagaikan sesuatu yang manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian berkuasa didalamnya, maka perhatikanlah apa yang kalian perbuat, berhati-hatilah terhadap dunia, dan waspadailah para wanita, demi Allah bukanlah kemiskinan yang aku takutkan atas kalian, sesungguhnya aku takut dibentangkannya dunia bagi kalian sebagaimana telah dibentangkan bagi orang-orang sebelum kalian, kalian saling berlomba didalamnya sebagaimana mereka berlomba untuk mendapatkannya, hingga dunia membinasakan kalian sebagaimana ia membinasakan mereka.”

إن مما أخاف عليكم بعدي ما يفتح لكم من زينة الدنيا وزهرتها

Artinya: “Sesungguhnya yang aku takutkan atas kalian sepeninggalku adalah ketika ditampakkan kepada kalian keindahan kehidupan dunia, dan kemewahannya.”

إحذروها فإنها أسحر من هاروت وماروت

Artinya: “Waspadailah dunia, sesungguhnya ia lebih kuat daya sihirnya dari Harut dan Marut.”

الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر

Artinya: “Dunia merupakan penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.”

إن الله يذود الدنيا عن عبده المؤمن كما يذود الراعى الشفيق غنمه عن مراتع الهلكة

Artinya: “Sesungguhnya Allah menjauhkan dunia dari hamba-Nya yang mukmin sebagaimana seorang gembala yang baik hati yang melindungi kambing-kambingnya dari tempat yang membahayakan”

ذنب لا يغفر حب الدنيا

Artinya: ” Dosa  yang tidak diampuni adalah cinta dunia.”

من أحب آخرته أضر بدنياه , ومن أحب دنياه أضر بآخرته , فآثروا ما يبقى على ما يفنى

Artinya: “Barangsiapa yang mencintai akhirat-nya niscaya ia mengorbankan dunianya, dan barangsiapa yang mencintai dunianya niscaya ia mengorbankan akhiratnya, maka utamakanlah sesuatu yang kekal (akhirat) daripada yang bakal sirna(dunia).”

مرة الدنيا حلوة الآخرة , حلوة الدنيا مرة الآخرة

Artinya: “Pahitnya dunia adalah manisnya akhirat, dan manisnya dunia adalah pahitnya akhirat”

الأكثرون هم الأقلون يوم القيامة إلا من قال هكذا وهكذا

Artinya: “Orang-orang yang kaya di dunia mereka adalah orang-orang yang miskin di hari kiamat kecuali orang yang berpesan: Keluarkan ini sekian, keluarkan itu sekian.”

ليجاءن بأقوام يوم القيامة لهم أعمال كجبال تهامة فتجعت هباء منثورا ويئمر بهم إلى النار كانوا يصلون ويصومون ويأخدون هينة من الليل , فإذا لاح لهم شيء من الدنيا وثبوا عليه

Artinya: “Kelak di hari kiamat digiring Suatu kaum, mereka memiliki amalan sebesar gunung Tihamah, tiba-tiba amalan itu hilang tak berbekas, dan mereka digiring ke api neraka, sedangkan dahulunya mereka rajin menjalankan shalat, puasa dan bangun malam,namun apabila nampak di hadapan mereka sedikit dari barang duniawi mereka langsung saling berebut untuk mendapatkannya.”

ما لي وللدنيا إنما مثل الدنيا كراكب سار في يوم صائف فقال تحت شجرة ساعة ثم راح

Artinya: “ Apa arti dunia bagiku?, sesungguhnyaperumpamaan antara aku dan dunia bagaikan seorang musafir yang berjalan di hari yang panas, lalu ia terteduh sebentar dibawah pohon, kemudian ia melanjutkan perjalanannya.”

من أصبح آمنا في سربه معافى في جسده عنده قوت يومه فكأنما حيزات إليه الدنيا بحذافيرها

Artinya: “Barangsiapa di pagi harinya aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, ia memiliki persediaan hari itu, maka seakan-akan telah disediakan dihadapannya dunia seisinya.”

بعثت لخراب الدنيا فمن عمرها فليس مني

Artinya: “Aku di utus  tidak  untuk  menumpuk-numpuk dunia, barangsiapa yang memakmurkannya berarti ia bukan golonganku.”

من كانت نيته الآخرة جعل الله غناه في قلبه وجمع له شمله وأتته الدنيا وهي رغمة , ومن كانت نيته الدنيا جعل الله الفقر بين عينيه وشتت عليه أمره ولم يأته من الدنيا إلا ما كتب الله له

Artinya: “Barangsiapa yang niatnya untuk akhirat, pastilah Allah menjadikan kepuasan di hatinya, mengurus segala urusannya, dan didatangkan dunia untuknya secara paksa. Dan barangsiapa yang niatnya ditujukan untuk dunia, pastilah Allah menjadikan kemiskinan selalu berada di depan matanya, membuat urusannya terbengkalai, dan dunia tidak menghampirinya kecuali apa yang telah Allah tentukan baginya.”

كن في الدنيا كأنك غريب أو عابر سبيل وعد نفسك من أهل القبور

Artinya: “Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang melintasi jalan, dan anggaplah dirimu sebagai salah seorang penghuni kubur.”

إزهد في الدنيا يحبك الله وازهد فيما أيدى الناس يحبك الناس

Artinya: ‘Tinggalkan kemewahan dunia, Allah akan mencintaimu, dan tinggalkan (serakah) pada sesuatu yang dimiliki manusia, engkau akan dicintai manusia.”

 الدنيا دار من لا دار له ومال من لا مال له ولها يجمع من لا عقل له وعليها يحزن من لا علم له وعليها يحسد من لا فقه له وبها يفرح من لا يقين له

Artinya: “Dunia adalah tempat tinggal bagi orang yang tidak memiliki tempat tinggal, dan harta bagi orang yang tidak memiliki harta, orang yang mengumpulkannya adalah orang yang tidak memiliki akal, orang yang bersedih atasnya adalah orang yang tidak memiliki ilmu,orang yang iri atas barang duniawi adalah orang yang tidak memiliki pemahaman, dan orang yang gembira terhadapnya adalah orang yang tidak memiliki keyakinan.”

ما يسكن حب الدنيا قلب عبد إلا التاط منها بثلاث : شغل لا ينفك عناه, وفقر لا يدرك غناه , وأمل لا ينال منتهاه

Artinya: “Kecintaan pada dunia apabila menetap dihati seseorang niscaya akan melekat padanya tiga perkara: tidak terlepas dari kesibukan yang melelahkan, tidak merasakan cukup selalu dalam kefakiran, dan angan-angan yang tidak pernah akan pernah tercapai.”

إن الدنيا والآخرة طالبتان ومطلوبتان , فطالب الآخرة تطلبه الدنيا حتى يستوفى رزقه, وطالب الدنيا تطلبه الآخرة حتى يأخد الموت بعنقه

Artinya: “Sesungguhnya dunia dan akhirat keduanya mencari dan dicari, orang yang mencari akhirat akan dikejar oleh dunia sampai merasa cukup akan rizkinya, sedangkan para pencari dunia maka akhirat akan mengejarnya sampai maut datang menjemputnya.”

ألا وإن السعيد من آثر باقية يدوم نعيمها على فانية لا ينفذ عذابها , وقدم لما يقدم عليه مما هو الآن في يديه قبل أن يخلفه لمن يسعد بإنفاقه وقد شقي وهو يجمعه واحتكاره

Artinya: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang mengutamakan kesenangan abadi dari pada kesenangan yang fana yang adzabnya terus-menerus, dan ia mendahulukan apa saja yang akan menjadi bekalnya, dari apa saja yang saat ini berada di tangannya sebelum ia mewariskannya bagi siapa yang beruntung dengan menafkahkannya, sedang ia telah celaka dengan mengumpulkannya dan menimbunnya.”

تعس عبد الدنيا وانتكس فإذا شيك فلا انتقش

Artinya: “Celaka dan terjungkirlah orang yang mengabdi kepada dunia, jika ia terkena duri pastilah ia tidak dapat dicabut.”

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:

الزهادة في الدنيا تريح القلب والبدن , والرغبة في الدنيا تكثر الهم والحزن , والبطالة تقسى القلب

Artinya: “Hidup zuhud di dunia menyenangkan hati dan jasmani, sedangkan tamak terhadap dunia memperbanyak kesusahan dan kesedihan, sedangkan kemalasan dapat mengeraskan hati.”

إن النور إذا دخل القلب إنشرح له وانفسح , قيل : فهل لذلك علامة ؟ قال عليه الصلاة والسلام : التجافى عن دار الغرور والإنابة إلى دار الخلود والإستعداد للموت قبل نزوله

Artinya: “Sesungguhnya cahaya jika masuk kedalam hati, ia menjadi lapang dan luas, beliau ditanya: “Apakah hal itu mempunyai tanda-tanda?” Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab: “Menjauhi tempat yang penuh tipuan (dunia), bersandar ke tempat yang abadi (akhirat), dan bersiap-siap menghadapi kematian sebelum datangnya.”

Dan Allah SWT mewahyukan kepada Musa as: “Wahai Musa, jika Aku mencintai seorang hamba-Ku, maka Aku menjauhkan dunia darinya, beginilah Aku perlakukan para kekasih-Ku, wahai Musa, jika engkau melihat kekayaan datang mendekat, maka katakanlah: “Inilah dosa yang disegerakan hukumannya, dan apabila engkau melihat kefakiran datang, maka katakanlah: “Selamat datang kepada tanda-tanda orang shaleh.”/

Dan Allah SWT lelah mewahyukan kepada Dawud as: “Wahai Dawud, barangsiapa yang mengutamakan kenikmatan duniawinya daripada kelezatan akhiratnya, berarti ia telah bergantung pada tali yang tidak terikat, dan barangsiapa yang mengutamakan kesenangan akhiratnya daripada kenikmatan dunianya berarti ia telah bergantung pada tali yang kuat yang tidak akan terputus.”

Allah SWT juga mewahyukan kepada Isa as: “Wahai Isa, sampaikanlah kepada Bani Israil agar mereka mengingat dariku dua kalimat : “Katakanlah pada mereka agar mereka rela dengan sedikit dari harta demi keselamatan agama mereka, sebagaimana pecinta dunia rela dengan sedikitnya agama untuk keselamatan dunia mereka.”

Didalam salah satu kitab yang diturunkan Allah SWT disebutkan: “Hukuman Paling ringan yang Aku berikan pada orang alim apabila ia telah bergantung pada dunia. Aku keluarkan rasa manisnya bermunajat kepada-Ku dari hatinya,” para wali-Ku dan janganlah engkau bersikap manis kepada mereka, niscaya engkau akan memfitnah mereka.”

Telah diriwiyatkan dari Allah SWT bahwa ia berkata pada dunia : wahai dunia bersikap pahitlah kepada para wali-Ku dan janganlah engkau bersikap manis pada mereka niscaya engkau akan memfitnah mereka.

Imam Ali karamallah wajhah berkata: “Perumpamaan antara dunia dan akhirat bagaikan antara ujung timur dan barat, tergantung engkau apabila mendekat kepada salah satunya, maka engkau menjauh dari yang lainnya. Dan bagaikan dua orang istri jika engkau menyenangkan salah satu dari keduanya, berarti engkau mengecewakan yang lainnya. Dan bagaikan dua wadah salah satunya kosong dan yang satu lagi penuh, tergantung engkau bila menuang pada wadah yang kosong, maka yang penuh pun akan berkurang.”

Beliau ra juga berkata: “Aku mendapati dunia terdiri dari enam perkara: makanan, paling enaknya adalah madu sedangkan ia adalah minuman sejenis lalat (lebah). Minuman, paling nyamannya adalah air sedangkan dia diminum oleh siapapun, baik itu oleh orang baik maupun jahat. Wewangian, yang paling harum adalah misik sedangkan ia adalah darah dari kantung menjangan. Pakaian, paling halusnya adalah sutera, dan ia adalah tenunan dari seekor ulat. Kendaraan, yang paling mewah adalah kuda, dan dialah diatas punggungnyalah banyak terbunuh orang-orang(dalam peperangan). Istri, sedangkan ia memperdulikan dalam kepedulian, sudah cukup bagimu bahwa seorang wanita ia menghias dirinya dengan apa yang paling indah yang ia miliki sedangkan yang dituju adalah yang lebih buruk dari apa yang ada didalamnya.”

Beliau ra juga berkata: “Sungguh beruntung orang-orang yang zuhud di dunia ini, yang menginginkan  akhirat mereka adalah kaum yang menjadikan bumi sebagai hamparan, tanahnya sebagai tempat tidur, dan airnya sebagai wewangian, dan menjadikan doa dan Al-Quran sebagai pakaian dan syiar, mereka menolak dunia sebagaimana yang dijalani oleh Nabi Isa as.”.

Mengenai hal ini, mereka bersyair: Sesungguhnya hamba-hamba Allah SWT yang pandai, Mereka menolak dunia karena takut akan fitnahnya, Mereka memperhatikan dunia dan ketika mengetahuinya, Bahwa ia bukanlah sebaik-baik tempat tinggal, Mereka anggapnya sebagai lautan dan menjadikan amal-amal saleh di dalamnya sebagai perahu.


Said bin Musayyab berkata: “Dunia adalah kotoran dan ia lebih menyerupai segala kotoran, dan yang lebih kotor darinya adalah orang yang mengambilnya bukan pada tempatnya.”.

Mutanabbi berkata dalam syairnya yang berkenaan dengan hal di atas:

Setiap sesuatu akan terlarik kepada bentuk yang sama
Dan yang paling mirip dengan kita dalam hal keduniawian adalah orang yang berperangai buruk.
Jika kemuliaan tidak dapat diperoleh kecuali orang-orang wng memiliki kedudukan
Bistilah para serdadu itu akan tetap diatas dan debu-debu akan tetap berada dibawah.

Hasan Al-Basri ra berkata: “Kematian membuka aib dunia, tidak meninggalkan kegembiraan sedikitpun bagi orang-orang yang berakal, semoga Allah SWT merahmati seseorang yang mengenakan baju yang usang, memakan roti kering, tidur dengan beralas tanah, menangisi kesalahan-kesalahannya, dan terus-menerus beribadah.”

Beliau ra juga berkata: “Jika rasa cinta pada dunia telah masuk dalam hati, maka hilanglah rasa takut pada akhirat darinya, hati-hatilah terhadap urusan duniawi yang menyibukkan, karena tidaklah seorang hamba membuka bagi dirinya salah satu pintu dunia melainkan tertutup baginya beberapa pintu amalan akhirat.”

Beliau juga berkala: “Sungguh kasihan anak Adam ia merasa kekurangan harta dan ia tidak merasa kekurangan amal. Ia gembira dengan musibah yang menimpa agamanya, dan bersedih atas musibah yang menimpa dunianya. Sedangkan dunia ini didirikan alas dasar berbagai macam penyakit, andaikan engkau terhindar dari penyakit-penyakit itu, dan sembuh, apakah engkau dapat selamat dari kematian?”

Seorang penyair berkata:

Andaikan dunia itu tunduk padamu
Bukankah kematian mendatangimu
Wahai para pencari dunia
Biarkanlah dunia untuk musuhmu
Lalu apa yang akan engkau perbuat terhadap dunia
Sedangkan naungan sejengkal sudah mencukupimu

Muhammad Al-Baqir ra berkala: “Apa artinya dunia? Dan apa yang kau harapkan darinya kelak? Bukankah ia hanyalah kendaraan yang engkau naiki, atau baju vang engkau kenakan, atau seorang wanita yang engkau nikahi?”

Wahab bin Munabbih ra berkata: “Surga memiliki delapan pintu, apabila manusia sudah berada didepannya, penjaga surga berkata kepada mereka: “Demi kemuliaan Tuhan kami, tidak seorang pun diperkenankan memasukinya sebelum orang-orang yang meninggalkan kemewahan dunia dan mereka yang merindukan surga terlebih dahulu memasukinya.”

Muhammad bin Sirrin berkata: “Dua orang saling bertikai memperebutkan sebuah tanah, lalu Allah SWT mewahyukan kepada bumi: “Katakanlah kepada keduanya,” lalu ia berkata kepada keduanya: “Wahai dua orang miskin, sebenarnya aku telah dimiliki oleh seribu orang cacat mata sebelum kalian apalagi orang-orang yang sehat.”

~ Al-Habib Abdullah bin Alwi al Haddad ~
Risalatul Mudzakarah Maal Ikhwanul Muhibbin Min Ahli Khair Wad-Din

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Previous
Next Post »