.jpg)
Adab Mendengarkan Al Qur’an
Memasang pendengaran dengan sebaik-baiknya, diam dan tidak berbicara kepada siapa pun. Sebagaimana Allah S.W.T jelaskan:
وإذا قرئ القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون (سورة الأعراف : 204)
"Apabila dibacakan Al-Qur’an, dengarkanlah ia baik-baik, diam dan perhatikan, agar kalian dilimpahkan kasih sayang-Nya". (QS Surat Al-A’rof : 204).
Selalu merasa bahwa semua perintah, larangan, pelajaran, nasihat, wasiat, kabar gembira, dan bahkan ancaman yang terdapat di dalam Al-Qur’an sepenuhnya ditujukan untuk dirinya. Hal ini ditegaskan dalam Firman-Nya:
والذين إذا ذكروا بآيات ربهم لم يخروا عليها صما وعميانا (سورة الفرقان : 73)
"Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.". (QS Surat Al-Furqan: 73).
Berusaha keras mempengaruhi hati agar bergetar dan menjadi lembut saat mendengarkan Al-Qur’an. Hal ini sebagaimana berita-Nya tentang orang-orang yang mendapatkan petunjuk:
الله نزل أحسن الحديث كتابا متشابها مثاني تقشعر منه جلود الذين يخشون ربهم ثم تلين جلودهم وقلوبهم إلى ذكر الله ذلك هدى الله يهدي به من يشاء ومن يضلل الله فما له من هاد (سورة الزمر : 23)
Allah-lah yang menurunkan sebaik-baik perkataan, suatu kitab yang keindahannya di setiap surat dan ayat, diselang-selingi antara kisah yang menawan, hukum yang adil, argumen yang tepat, dan penjelasan yang terang, bergetar kulit orang-orang yang takut kepada Rabb mereka demi mendengarnya, kemudian menjadi halus kulit dan hati mereka dengan mengingat Allah. Itulah hidayah Allah, yang dengan Al-Qur’an itu Dia memberikan hidayah bagi hamba yang dikehendaki-Nya. Dan siapa saja yang Alloh sesatkan, tidaklah dia mendapatkan orang yang akan menunjukinya. (QS Surat Az-Zumar : 23).
Berusaha keras mempengaruhi hati sehingga mata mengeluarkan air mata rindu dan cinta demi mendengar ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an.
وإذا سمعوا ما أنزل إلى الرسول ترى أعينهم تفيض من الدمع مما عرفوا من الحق (سورة المائدة : 83)
"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasulullah, kamu lihat mata mereka bercucuran air mata, karena mereka tau yang diturunkan itu adalah kebenaran dari Allah". (QS Surat Al-Maidah : 83).
Berdoa memohon kepada Allah surga dan keridhaan-Nya di saat mendengarkan ayat-ayat tentang surga. Berdoa berlindung kepada Allah dari neraka dan kemurkaan-Nya saat mendengarkan ayat-ayat tentang adzab dan neraka. Mengucapkan tasbih di ayat yang memerintahkan tasbih dan semisalnya. Para ulama menamakan ini dengan ‘At-Tajawub ma’a Al-Qur’an’ (Merespon ayat-ayat Al-Qur’an).
وإذا سمعوا ما أنزل إلى الرسول ترى أعينهم تفيض من الدمع مما عرفوا من الحق يقولون ربنا آمنا فاكتبنا مع الشاهدين (83) وما لنا لا نؤمن بالله وما جاءنا من الحق ونطمع أن يدخلنا ربنا مع القوم الصالحين (84) فأثابهم الله بما قالوا جنات تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها وذلك جزاء المحسنين (85) (سورة المائدة)
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasulullah, kamu lihat mata mereka bercucuran air mata, karena mereka tau yang diturunkan itu adalah kebenaran dari Allah, mereka berkata: wahai Rabb kami, kami telah beriman, oleh karenanya tulislah kami bersama orang-orang yang menyaksikan (83) bagaimana kami tidak beriman kepada Allah dan kepada apa yang datang kepada kami berupa kebenaran, dan bagaimana kami tidak suka Rabb kami memasukkan kami ke dalam kaum yang saleh (84) maka Allah pun memberikan pahala atas apa yang mereka ucapkan itu berupa surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan itulah balasan untuk orang-orang yang berbuat baik (85) (QS Surat Al-Maidah).
Pesan Al Habib Muhammad Albagir bin Yahya mengenai adab dalam membaca Al Qur'an:
1). Ikhlas membaca Al Qur'an karena Allah S.W.T.
2). Memulai dengan Mengagungkan Dzat Allah S.W.T, karena membaca Al Qur'an tidaklah sama halnya degan membaca buku atau lain sejenisnya, karena Al Qur'an adalah Kalamullah.
Dikisahkan seorang sahabat Rasulullah S.A.W yang bernama Sayyidina Ikrimah bila hendak membaca Al Qur'an, beliau menangis sembari berkata "Ini ucapan Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha Agung". Sayyidina Busyro Alhafi, jika melihat lembaran Al Qur'an yang tercecer di bawah, maka beliau mengangkatnya sembari berkata: "Ini Kalamullah Yang Agung".
3). Membaca Al Qur'an dengan Tadabur, menghayati setiap kalimat dalam setiap ayat.
Pesan Al Habib Muhammad Albagir bin Yahya mengenai adab dalam membaca Al Qur'an:
1). Ikhlas membaca Al Qur'an karena Allah S.W.T.
2). Memulai dengan Mengagungkan Dzat Allah S.W.T, karena membaca Al Qur'an tidaklah sama halnya degan membaca buku atau lain sejenisnya, karena Al Qur'an adalah Kalamullah.
Dikisahkan seorang sahabat Rasulullah S.A.W yang bernama Sayyidina Ikrimah bila hendak membaca Al Qur'an, beliau menangis sembari berkata "Ini ucapan Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha Agung". Sayyidina Busyro Alhafi, jika melihat lembaran Al Qur'an yang tercecer di bawah, maka beliau mengangkatnya sembari berkata: "Ini Kalamullah Yang Agung".
3). Membaca Al Qur'an dengan Tadabur, menghayati setiap kalimat dalam setiap ayat.
Pembacaan Ayat Suci Al Qur'an oleh Muhammad Taha al-Junayd
Download Mp3 files:
Download Mp3 Pembacaan Ayat Suci Al Qur'an oleh Muhammad Taha al-Junayd (Single Rar file 219 Mb)
Note: Tidak lengkap 30 juz
Download juga software Al Qur'an digital terjemahan bahasa Indonesia berikut:
- Al Qur'an Digital versi 2.1 (file chm, huruf arab berupa gambar, bisa dicopy)
- Al-Qur'an Al-Karim- versi 1.1 (file chm, huruf arab berupa teks, bisa dicopy)
Lihat yang lainnya pada kategori: Download
EmoticonEmoticon