Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Belum sempurna iman kalian sampai aku lebih dicintainya dari ayah dan ibunya, dari anak- anaknya, dan dari seluruh manusia". Karena cintanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada kita lebih dari cintanya semua orang yang cinta kepada kita, ayah ibu kita tidak melebihi cintanya Rasulullah kepada kita. Dan orang yang cinta kepada ayah ibunya, berbakti kepada ayah ibunya, berbakti kepada semua keluarganya, itu semua mengikuti tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Kalau seseorang mencintai Rasul maka seorang istri tidak akan menghianati suami, anak akan taat kepada ayah ibunya, dan ayah ibu tidak akan khianat pada amanah atas anaknya, karena ia mencintai Sayyidina Muhammad dan mengikuti sang Nabi, dan Allah tuntun ia menuju ke jalan-jalan luhur. Oleh karena itulah Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam menganjurkan kita untuk selalu mencintai Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam, kalaupun seandainya terjebak dalam dosa kelak di akhir zaman, tetap orang yang mencintai akan bersama orang yang dicintai, kalau ia mencintai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam maka ia akan bersama Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam, maka keluarganya, ayah ibu dan anak-anaknya bisa ia tolong dengan memohonkan syafa'at kepada Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam karena ia mencintai Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan Rasul pun mencintainya.
Sayyidina Hassan bin Tsabit R.a adalah seorang yang suka memuji Rasulullah dengan syair, dan Rasul Shallalllahu 'Alaihi Wasallam mengizinkan untuk membacakan syairnya, baik di dalam masjid atau di luar masjid. Bahkan di Masjid Nabawy, diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari bahwa Hassan bin Tsabit membaca syair pujian untuk sang Nabi, maka hal ini kita teruskan sampai sekarang, jadi membaca syair atau maulid Nabi yang ini adalah pujian kepada Allah dan Rasul di dalam masjid itu sudah ada di masa Rasul dan diperbolehkan oleh Rasul, namun sudah mulai tidak dikenal lagi di masa ini bahkan dianggap bid'ah, maka hal ini harus kita teruskan lagi, karena akhir zaman itu tanda-tandanya adalah yang sunnah dikatakan bid'ah, dan yang bid'ah dikatakan sunnah, ulama' dikatakan jahil dan yang jahil dikatakan ulama', orang yang shalih dikatakan penyihir dan penyihir dikatakan orang yang shalih, inilah keadaan akhir zaman. Oleh sebab itu kita hidupkan lagi sunnah Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam .
Teriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari ketika salah seorang sahabat tidak menyukai Hassan bin Tsabit maka Sayyidah Aisyah R.a menghardik sahabat yang tidak menyukai Sayyidina Hassan bin Tsabit seraya berkata:
"Jangan kalian mencaci sayyidina Hassan bin Tsabit karena dia dulu selalu memuji Rasulullah di hadapan Beliau, maka Rasulullah bangga dan senang terhadap Hassan bin Tsabit bahkan didoakan oleh Rasulullah".
"Jangan kalian mencaci sayyidina Hassan bin Tsabit karena dia dulu selalu memuji Rasulullah di hadapan Beliau, maka Rasulullah bangga dan senang terhadap Hassan bin Tsabit bahkan didoakan oleh Rasulullah".
Sebagaimana yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari, Rasulullah S.a.w mendoakannya:
"Ya Allah tolonglah Hassan dengan perantara Jibril A.s"
Belum pernah Rasul mendoakan seorang sahabat dengan doa sedahsyat ini, sampai meminta agar Jibril menolong langsung Hassan bin Tsabit, orang yang asyik memuji Rasul Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Aalihi Washahbihi Wasallim
Wassalam
Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Aalihi Washahbihi Wasallim
Wassalam
EmoticonEmoticon