Beliau adalah penyusun Ratib Alaydrus yang sering dibaca di majelis-majelis ta’lim, marga beliau bergelar Al Aydrus yang artinya ketua orang-orang tashauf. Al Imam Habib Al Aydrus Akbar lahir di Tarim pada tanggal 10 Dzulhijjah tahun 811 H. Ayah beliau bernama AL Habib Abu bakar As-Syakran, ibunya bernama Mariam, putri dari seorang Zuhud bernama Syekh Ahmad bin Muhammad Barusyaid.
Imam Habib Abdullah bin Abubakar Al Aydrus Akbar seorang Wali Qutub (pemimpin para wali) dan seorang ahli sufi. Sejak kecil beliau gemar sekali membaca karya-karya ulama termashur, seperti kitab Ihya Ulumudin karangan Imam Ghazali hingga beliau hampir hapal karena seringnya membacanya. Namun beliau selalu tawadhu, beliau selalu duduk di atas tanah dan senantiasa sujud di tanah sebagai rasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya di hadapan Allah S.w.t, kerap kali beliau mengangkat sendiri barang-barang keperluannya dan tidak memperkenankan orang lain untuk membantu membawanya.
Beliau selalu berjalan ketempat-tempat yang jauh untuk ta’lim, kepada seorang ulama jika merasa haus beliau meminum air hujan. Menurut cerita Imam Habib Abdullah bin Abubakar Al Aydrus selalu menjalankan puasa-puasa sunah selama dua tahun dan berbuka hanya dengan 2 butir kurma. Kecuali pada malam-malam tertentu dimana ibunya datang membawakan makanan kepada beliau. Lantas beliau memakannya sebagai penghormatan kepada ibunya. Beliau melakukan puasa tersebut untuk mengekang hawa nafsunya, karena dari sumber makanan, perut terlalu kenyang bisa menyebabkan orang malas untuk beribadah dan selalu menuruti hawa nafsunya.
Beliau berguru kepada Ulama-ulama besar seperti:
- Syech Muhammad bin Umar ba’ Alawi
- Syeck Sa’ad bin Ubaidillah bin abi ubei
- Syech Abdullah Bagasyin
- Syech Abdullah bin Muhammad bin amar
- Al Iman Syech Umar Muhdhor (mertuanya, seorang ulama ahli sufi)
Beliau menikah dengan anak gurunya Al imam Habib Umar Muhdor yang bernama Syarifah Aisyah karena Habib Umar Muhdor mendapat isyarat dari para pendahulunya untuk menikahkan anaknya dengan Habib Abdullah bin Abubakar Alaydrus dan beliau dianugrahkan delapan anak empat putra dan empat putri.
Beberapa Ulama memuji Al iman Habib Abdullah Bin Abubakar Alaydrus didalam karangannya diantaranya Al Yafie dalam kitab Uqbal Barahim al musyarokah, muridnya Al imam Habib Umar bin Abdurrahman Ba’alawi dalam kitabnya Al Hamrah mereka menceritakan tentang manaqib, kewaliaan dan karamah-karamah beliau RA yang terjadi sebelum dan sesudah beliu dilahirkan.
Sebagian para awliya bermimpi bertemu dengan Rasulullah S.a.w dan memuji Al Imam Habib Abdullah bin Abubakar Al Aydrus Akbar dengan sanadnya: ”Ini anakku…ini ahli warisku…..ini darah dagingku…..ini rahasiaku…..ini ahli waris sunnahku….orang-orang besar akan mempelajari ilmu tarekat darinya”.
Diantara yang mengambil dan belajar tarekat dari beliau adalah Habib Ali bin Abu bakar Asyakran, habib Umar ba ’Alawi, dan lainnya.
Al Imam Habib Abdullah bin Abubakar Al Aydrus wafat pada tanggal 12 Ramadhan tahun 865 Hijriyah dalam usia 54 tahun dan dimakamkan di Kota Tarim, Hadramaut Yaman.
Karya beliau selain penyusun Ratib Al Aydrus, adalah kitab Al Kibritul Ahmar dan syarahnya dalam bentuk Syair.
~ Wassalam ~
~ Wassalam ~
EmoticonEmoticon