Doa adalah ibadah ruhiyah yang dapat berfungsi sebagai sarana interaksi antara seorang hamba dan Penciptanya. Sabda Rasulullah S.a.w, ''Doa itu adalah ibadah.''. Namun, agar doa dikabulkan oleh Allah S.w.t, ada syarat yang harus dipenuhi.
Pertama, ikhlas dalam berdoa.
Kedua, tidak boleh tergesa-gesa (isti'jal) dalam berdoa.
Ini sebagaimana sabda Rasulullah S.a.w, "Doa seorang hamba masih akan tetap dikabulkan selama tidak berdoa dengan tujuan dosa atau memutus silaturahim dan selama tidak isti'jal.", seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu isti'jal?", Beliau menjawab, "(Yaitu seseorang) mengatakan, 'Saya sudah berdoa tetapi belum juga dikabulkan', lalu ia merasa rugi di saat itu dan ia tinggalkan doanya.". (HR Muslim, Tirmidzi, dan Abu Daud).
Ini sebagaimana sabda Rasulullah S.a.w, "Doa seorang hamba masih akan tetap dikabulkan selama tidak berdoa dengan tujuan dosa atau memutus silaturahim dan selama tidak isti'jal.", seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu isti'jal?", Beliau menjawab, "(Yaitu seseorang) mengatakan, 'Saya sudah berdoa tetapi belum juga dikabulkan', lalu ia merasa rugi di saat itu dan ia tinggalkan doanya.". (HR Muslim, Tirmidzi, dan Abu Daud).
Ketiga, berdoa harus untuk kebaikan.
Rasulullah S.a.w bersabda, ''Doa seorang hamba akan tetap dikabulkan selama tidak berdoa untuk sesuatu dosa atau untuk memutus silaturahim.'' (HR Muslim).
Rasulullah S.a.w bersabda, ''Doa seorang hamba akan tetap dikabulkan selama tidak berdoa untuk sesuatu dosa atau untuk memutus silaturahim.'' (HR Muslim).
Keempat, berdoa harus dengan kehadiran hati.
Sabda Rasulullah S.a.w, ''Jika kalian berdoa, memintalah kepada Allah ta'ala. Mintalah dengan disertai keyakinan bahwa permintaan kalian akan dipenuhi (dikabulkan), karena sesungguhnya Allah ta'ala tiada akan mengabulkan doa hamba yang lalai.'' (HR Ahmad).
Sabda Rasulullah S.a.w, ''Jika kalian berdoa, memintalah kepada Allah ta'ala. Mintalah dengan disertai keyakinan bahwa permintaan kalian akan dipenuhi (dikabulkan), karena sesungguhnya Allah ta'ala tiada akan mengabulkan doa hamba yang lalai.'' (HR Ahmad).
Kelima, menjaga makanan, minuman, dan pakaian yang halal dan thayyib (baik).
Hal ini termasuk syarat terkabulnya doa.
Hal ini termasuk syarat terkabulnya doa.
Keenam, membaca Shalawat Nabi S.a.w.
Hal ini berdasarkan sabda Beliau S.a.w, ''Setiap doa tertahan hingga diucapkannya shalawat kepada Nabi Muhammad S.a.w.'' (Hadis shahih dari Al-Jami'us Shaghir: 4399).
Hal ini berdasarkan sabda Beliau S.a.w, ''Setiap doa tertahan hingga diucapkannya shalawat kepada Nabi Muhammad S.a.w.'' (Hadis shahih dari Al-Jami'us Shaghir: 4399).
Ketujuh, seorang hamba harus selalu berusaha untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh agama dan menjauhi semua larangannya.
Allah S.w.t berfirman, ''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.'' (QS Al-Baqarah: 186).
Itulah, antara lain, syarat-syarat agar doa kita dikabulkan oleh Allah S.w.t. Kita harus yakin bahwa Allah S.w.t tidak akan menyia-nyiakan doa para hamba-Nya.
Wallahu A'lam bisshawab, Wassalam
Allah S.w.t berfirman, ''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.'' (QS Al-Baqarah: 186).
Itulah, antara lain, syarat-syarat agar doa kita dikabulkan oleh Allah S.w.t. Kita harus yakin bahwa Allah S.w.t tidak akan menyia-nyiakan doa para hamba-Nya.
Wallahu A'lam bisshawab, Wassalam
Related Posts: Tawassul
EmoticonEmoticon