Syurga - Tempat Bagi Hamba-hamba Allah Yang Shaleh

"Mereka memperoleh apa pun yang diinginkan, tidak perlu permohonan, tidak perlu memeras pikiran atau berjuang, dan tidak akan gagal sebuah harapan"


Pembicaraan tentang syurga berbeda dari pembicaraan apa saja. Betapapun itu, agung dan mulia posisinya. Hal tersebut karena surga adalah tempat makhluk Allah dan orang-orang mukmin yang mengesakan Allah akan hidup kekal dan abadi di dalamnya. Berapapun kami sebutkan panjangnya zaman, lalu kami katakan miliaran tahun, ribuan miliar tahun, atau jutaan miliar tahun, semua itu masih kurang ketika berhadapan dengan arti kata kekal abadi di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Maha Berkuasa.

Dalam hadits qudsi, Abu Hurairah R.a meriwayatkan bahwa Rasulullah S.a.w bersabda; “Allah S.w.t berfirman; ‘Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum terdengar oleh telinga, dan tidak pula terbersit di dalam hati manusia.’. Oleh karena itu, apabila kalian ingin mengetahuinya bacalah firman Allah ini; ‘Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati.’ (QS As Sajdah [32]: 17).”. (HR Bukhari).

Kenikmatan syurga tidak ada mata yang pernah melihatnya, tidak ada telinga yang pernah mendengarnya, dan tidak pernah terlintas di hati manusia. Surga yang luasnya seluas langit dan bumi, disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Di sana, mereka akan memperoleh apa pun yang mereka sukai dan mereka inginkan, tidak perlu permohonan, tidak perlu memeras pikiran atau berjuang, dan tidak akan gagal sebuah harapan.

Itulah syurga, yang di sana tidak ada malapetaka, lelah, sakit, luka, lesu, penat, bosan, malas, lapar dan haus. Di sana hanya ada kesenangan, kemudaan dan keindahan. Istana di dalam surga terbuat dari emas. Bebatuannya terbuat dari mutiara, zabarjad (batu mulia) dan yakut (permata). Pepohonannya tidak bisa dijelaskan karena kebaikan dan keindahannya. Di sana terdapat buah-buahan yang lezat dan merona.

Rahmat Allah S.w.t memenuhi semua tempat dan para penghuninya, dan tidak ada lagi yang lebih diharapkan melebihi Rahmat Allah Azza wa Jalla. Allah memanggil, "Wahai hamba-hamba-Ku abadilah dan tidak pernah mati.". Kematian telah disembelih sebelum para penduduk syurga masuk ke dalarn surga sehingga hati mereka menjadi tenang, dan jiwa mereka bahagia. Mereka makin tahu bahwa janji Allah adalah haq dan Allah tidak akan pernah menyalahi janji-Nya.

Allah S.w.t memanggil, "Inilah surga-Ku. Kalian tidak akan keluar dari syurga. Di syurga, kalian tidak akan pernah capai dan letih. Aku halalkan keridhaan-Ku untuk kalian. Kalian tidak akan mengeluh selamanya. Inilah surga-Ku yang Aku janjikan untuk kalian, demi Dzat-Ku Yang Maha Tinggi, sebagai penghormatan untuk kalian dan keimanan kalian serta apa yang telah kalian kerjakan dalam keridhaan-Ku. Masuklah ke dalam surga dengan sejahtera, aman, tenang, nyaman, mendapat petunjuk, dan bahagia.".

Dari setiap pintu, para malaikat akan masuk untuk mernberi ucapan selamat kepada para penghuni syurga. Di sana, ada bidadari-bidadari yang telah dijanjikan Allah. Di sekitar mereka, berkeliling anak-anak muda untuk melayani mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan di kerajaan yang amat besar hingga tidak diketahui masa dan luasnva, kecuali oleh Allah S.w.t.


Setiap raga berhias, harapan menjadi kenyataan, masa muda tiada hilang, semua raga tak fana lagi. Mereka mengenakan pakaian hijau bertenun sutra. Mereka diberi perhiasan dan gelang-gelang dari emas serta perak. Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya terbuat dari sutra. Buah-buahan syurga dapat dipetik dari dekat oleh mereka. Mereka makan, tetapi tidak perlu buang air besar, mereka minum, tetapi tidak perlu buang air kecil. Tidak ada najis, kotor, dan segala yang jorok.

Semua fasilitas yang ada di syurga memang merupakan ciptaan Allah Yang Maha Mencipta, Maha Kuasa, Maha Mengetahui, Maha Santun, Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Wajah-wajah putih berseri karena cahaya Allah yang sengaja diciptakan untuk para hamba di syurga-Nya, baik dalam kebaikan, keindahan, perhiasan, kebahagiaan total, maupun hidup abadi. Namun, semua itu menjadi kecil dan tidak berarti ketika berhadapan dengan kesempatan melihat Allah S.w.t. Kesempatan semacam itu adalah anugerah yang di atas segala-galanya. Ketika penduduk syurga melihat-Nya, sementara mereka berada di syurga-Nya yang kekal, mereka seolah tidak memerlukan surga, padahal mereka berada dalam kesenangan yang sangat besar. Mereka hanya ingin terus menerus melihat Allah, Dzat Yang Maha Benar dan Maha Nyata.

Semoga Allah S.w.t memasukkan kita ke dalamnya bersama hamba-hamba-Nya yang beriman, bertemu dan berkumpul dengan Baginda Nabi, Kekasih-Nya, Rasulullah Muhammad S.a.w. Aamiin.

~ Mahir Ahmad Ash-Shufiy ~
(Jinanul Khuldi: Na'imuha wa Qushuruha wa Huruha)

Selanjutnya, sedikit kami ketengahkan penggalan tausiyah dari Al Habib Noval Alaydrus; "Diantara ciri-ciri orang yang mengikuti jejak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ialah lebih senang membicarakan syurga".

Suatu hari Rasulullah S.a.w pernah bersabda, yang artinya, “Seluruh umatku akan masuk syurga, kecuali yang tidak mau masuk surga”. Kemudian Sahabat bertanya, “Siapa yang tidak mau masuk syurga tersebut ya Rasulullah?”, Rasulullah S.a.w menjawab, “Siapa yang taat padaku, dia akan masuk syurga, dan siapa yang tidak taat padaku, berarti dia tidak mau masuk syurga”.

Rasulullah S.a.w tidak menyebutkan bahwa orang yang tidak taat padanya akan masuk neraka, tetapi Rasulullah mengatakan orang seperti itu 'tidak mau masuk syurga', karena Rasulullah ﷺ tidak senang menyebut neraka dan lebih senang membicarakan syurga.

Wassalam



Baca juga:
- Syurga
- Telaga Al Kautsar
Previous
Next Post »