Mengatasi Putus Cinta atau Diputus Cinta

Bagaimana cara mengatasi putus cinta? atau diputus cinta oleh manusia? atau jika tidak diterima?

"Kebahagiaan dan kesejukan Rahmat-Nya semoga selalu menaungi hari-hari anda"

Saudaraku yang ku muliakan, sungguh cinta makhluk kesemuanya akan fana. Manusia hanyalah seonggok tulang, daging, darah, yang terbungkus kulit dan diisi ruh oleh Allah Swt dan perasaan, maka sungguh jika kita ditinggal atau dikecewakan seonggok tulang, daging, darah dan kulit ini, jangan sampai kita terguncang, karena sungguh barangkali dibelakang itu semua terdapat hikmah yang luhur.

"Memang iman itu naik dan turun, dan jika sedang saat menurun dan risau, ingatlah mati"

Ketika tangan-tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita ke dalam lahad dengan air mata kesedihan, tahukah keadaan kita? Seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka dari kafan, tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita ditempelkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah dinding kubur yang lembab itu. Lalu kayu-kayu papan ditaruhkan di atas tubuh kita bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan di atas tubuh kita.

Setelah itu kita sendiri di sana, dalam kesempitan dan kegelapan, panas.., gelap... Sendiri.., bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun, sendiri.., tak bisa curhat.., tak bisa berhubungan dengan siapapun, tak bisa bergerak kemana-mana..., tak ada pemandangan, tak ada warna, yang ada hanya kegelapan dan kegelapan.., menunggu dan menunggu.., ribuan tahun.., sendiri... Yang ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab, harap-harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan, itulah yang terus menghantui kita kelak.

Ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu, karena hanya Dia-lah yang melihat keadaan kita saat itu. Hanya Dia-lah yang ada saat itu, untuk inilah kita mendekat pada-Nya, agar Dia Swt tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yang telah terbujur kaku di dalam tanah lembab, ribuan tahun.

"Cinta-Nya abadi.. dan cinta selain-Nya Swt adalah fana.."

Allah Swt itu sangat Indah, dan akan semakin indah terasa dengan hubungan batin kita yang semakin banyak meninggalkan larangan-Nya dan mematuhi-Nya. Dia Swt akan mengalirkan cinta kepada hati hamba-Nya sehingga hamba-Nya mulai tergila-gila pada-Nya Swt, inilah syurga terindah sebelum mereka mengenal syurga dan kelak mereka melihat keindahan Allah, dan Allah jadikan tempat tinggal mereka di syurga, dan sungguh jika disuruh memilih untuk tinggal di neraka namun boleh melihat keindahan Allah maka semua mereka akan meninggalkan syurga dan masuk ke neraka.

Sebagaimana diriwayatkan ketika seorang hamba yang terakhir keluar dari neraka setelah mungkin ratusan ribu tahun dihancurleburkan di api neraka, setelah jutaan kali tubuhnya dihidupkan kembali dan disiksa, lalu ia dihadapkan pada Allah, ia melihat Allah, lalu Allah bertanya padanya, "Hambaku, berapa lama kau di api neraka?", hamba itu berkata: "Aku tak pernah merasakan siksa neraka". Kenapa (hamba itu berkata demikian)? (sebab) "Hilang seluruh kepedihan neraka karena melihat keindahan Allah SWT".

Namun Allah menempatkan hamba hamba yang rindu pada-Nya adalah di syurga, merekapun mau masuk syurga karena diperintah Allah, mereka meminta syurga karena tahu syurga adalah tempat terdekat pada Allah, mereka mendambakan syurga karena itu tempat orang yang dicintai Allah, mereka mengharap syurga karena di syurga lah mereka akan sering berjumpa dan melihat Allah.

Semoga Allah Swt menggantikan segala musibah itu dengan anugerah, wahai Allah sungguh firman-Mu adalah sumpah-Mu yang Kau sampaikan pada kami, bahwa: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.". (QS Alam Nasyrah [94]: 5-6), maka Demi sumpah-Mu itu Wahai Allah, segerakanlah bergantinya musibah mereka dengan kemudahan dan anugerah, amiin.

Demikian saudaraku yang ku muliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dengan segala cita-cita. Wallahu a'lam

Habib Munzir Almusawa

Teks asli dapat dibaca pada sumber: Majelis Rasulullah SAW

Baca juga:
Takdir Allah SWT
Susah Berbuat Kebaikan
Menikah Itu Mudah

Previous
Next Post »