"Dan tiadalah Kami mengutus Kamu (Nabi Muhammad S.a.w), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam". (QS Al Anbiyaa' [21]:107).
Ada sangat banyak rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sudah dan sedang dikaruniakan kepada kita, adapun rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang terbesar adalah Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Segala hal yang berhubungan dengan Rasulullah Muhammad S.a.w adalah mulia. Ilmu yang berhubungan dengan Rasulullah Muhammad S.a.w adalah ilmu yang mulia. Akhlaq yang berhubungan dengan Rasulullah Muhammad S.a.w adalah akhlaq yang mulia. Tradisi yang berhubungan dengan Rasulullah Muhammad S.a.w adalah tradisi yang mulia. Nasab yang berhubungan dengan Rasulullah Muhammad S.a.w adalah nasab yang mulia. Sahabat yang berhubungan dengan Rasulullah Muhammad S.a.w adalah sahabat yang mulia. Umat yang berhubungan dengan Rasulullah Muhammad S.a.w adalah umat yang mulia.
Mengikuti Rasulullah Muhammad S.a.w harus dengan cinta, sebab mengikuti saja tanpa ada cinta hanya akan melelahkan kita saja tanpa membuahkan manfaat sedikit pun bagi kita. Dan jangan hanya mengamalkan sunnah Rasulullah Muhammad S.a.w yang dhohir saja, tapi juga amalkan sunnah-sunnah batin Rasulullah Muhammad S.a.w. Dengan begini maka apapun yang kita kerjakan akan selalu bersama Rasulullah Muhammad S.a.w, kita akan mengingat Rasulullah Muhammad S.a.w dengan dhohir dan batin kita.
Jika kita merasa belum bisa mencintai Rasulullah Muhammad S.a.w maka lihatlah perjuangan-perjuangan Rasulullah Muhammad S.a.w! Rasulullah Muhammad S.a.w sangat tegar meski dilempar batu hingga dahi Beliau S.a.w berdarah. Rasulullah Muhammad S.a.w tidak tampak gentar, Beliau S.a.w menyeka darah yang keluar dari dahinya tersebut dengan kain di pundak Beliau S.a.w.
"Apakah engkau takut darah ya Rasulullah?", tanya Sayyidah Fathimah, Rasulullah Muhammad S.a.w menjawab, "Tidak, Aku tidak takut darah! Aku hanya takut jika darahku ini sampai jatuh mengenai bumi maka bumi tidak akan menerima Aku diperlakukan demikian."
Lihatlah bumi saja tidak terima Rasulullah Muhammad S.a.w diperlakukan demikian! Kita seharusnya mengambil hikmah dari hal ini, relakah kita jika mereka memperlakukan Rasulullah Muhammad S.a.w dengan buruk? Lihat ke dalam hati kita!
Gembira dengan Rasulullah Muhammad S.a.w adalah perintah, di dalam Al-Qur'an, Allah S.w.t berfirman: Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (QS Yunus [10]: 58).
Demikianlah, Allah S.w.t menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmat-Nya, sedangkan Rasulullah Muhammad S.a.w merupakan rahmat yang terbesar, sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an, “Dan tiadalah Kami mengutus Kamu (Nabi Muhammad S.a.w), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS Al-Anbiya’: 107).
Allahuma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Alihi Washahbihi Wasallim
Baca juga:
- Maulid Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
- Kelahiran Nabi - Anugerah Terbesar
- Pentingnya Maulid Nabi Muhammad Rasulullah S.A.W
EmoticonEmoticon