Mengenal Wali Allah (Bagian 8) - Pentingnya Mengenali Wali dan Karamah Mereka

"Siapa di antara kalian yang menemuinya, maka mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun kepada Allah untuk kalian". (kutipan dari Hadits Muslim No. 4612)

Mengapakah Kita Mesti Mengenali Wali Allah Dan Karamah Mereka?
Di dalam Al-Qur'an, Allah S.w.t. berfirman :
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal." (Yusuf : 111)

Kandungan Al-Qur'an berkisar mengenai keseluruhan aspek kehidupan termasuk hukum, peradaban, perekonomian, kisah-kisah dan banyak lagi. Diantara isi yang terkandung di dalam Al-Quran merupakan kisah-kisah kehidupan para Nabi-Nabi, kehidupan ummat-ummat terdahulu serta pengajaran-pengajaran yang terdapat di dalam kisah mereka.

Ketika membahas tentang kewalian serta karamah mereka, tidak mungkin kita terlupa akan kehidupan para Nabi dan Rasul serta Mukjizat-mukjizat mereka. Terkenanglah kita kepada kisah Nabi Musa serta tongkat dan cerita terbelahnya sungai Nil. Teringat juga bahwa Allah S.w.t. menggambarkan dengan begitu nyata pembicaraan semut yang didengari oleh Nabi Sulaiman a.s. Kisah Nabi Khidhir dan cara beliau menuntun Nabi Musa, kesemuanya menjadi i'tibar (pelajaran) bagi kita.

Maka ketika kisah-kisah mereka kita hayati, kita melihat pula kepada kisah-kisah manusia awam yang telah digambarkan Allah S.w.t.di dalam Al-Quran dengan kelebihan serta karamah mereka. Seperti kisah Siti Maryam serta makanan yang dihidangkan untuknya, kisah Ashabul Kahfi dan tidur mereka yang lama, serta kisah-kisah yang lainnya. Maka jika Al-Quran berisikan kisah-kisah tentang mereka, menjadi kewajiban kitalah mengenali orang-orang yang dicontohkan dalam Al-Quran, mereka yang shaleh dan dikasihi Allah S.w.t.

Begitu pentingnya mengenali para kekasih Allah serta keperibadian dan kelebihan mereka, Rasulullah S.a.w. sendiri sampai mewasiatkan kepada Sayyidina Umar dan Sayyidina Ali untuk mencari dan menemui Uwais Al-Qarni, ini jelas menguatkan pentingnya mengenali mereka yang dekat dengan Allah.

Imam Al-Ghazali, Hujjatul Islam sendiri, memperbanyak pertemanan dengan mereka yang dekat dengan Allah serta mengikuti peribadi mereka. Kehidupan para ulama termasyhur seperti Syekh Abdul Qadir Jailani, Imam As-Syafi’i dan lain-lain membuktikan kepada kita kepentingan mengenali orang-orang shaleh serta karamah mereka yang merupakan pemberian murni dari Allah S.w.t. disebabkan keshalehan, keperibadian maupun perjuangan mereka.

Kesimpulan
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Dan bagi mereka diberi berita gembira di dalam kehidupan dunia dan akhirat”

Demikianlah sedikit dari khazanah Allah S.w.t. mengenai kehidupan para wali Allah serta karamah mereka. Semoga kita mendapatkan hikmah dengan mengenali wali Allah, mengenali mereka yang dekat dengan Allah dan mendapatkan inayah Allah agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah S.w.t.

Wallahu Wa Rasuluhu A'lam. Wassalam

Dari sumber dengan beberapa penyesuaian
Tulisan sebelumnya:
- Mengenal Wali Allah (Bagian 1) - Luasnya Makna
- Mengenal Wali Allah (Bagian 2) - Tanda-tanda
- Mengenal Wali Allah (Bagian 3) - Tingkatan dan Pembagian
- Mengenal Wali Allah (Bagian 4) - Sepenggal Kisah
- Mengenal Wali Allah (Bagian 5) - Karamah
Mengenal Wali Allah (Bagian 6) - Antara Karamah dan Istidraj
Mengenal Wali Allah (Bagian 7) - Karamah Ummat Nabi SAW
Previous
Next Post »