"Kewajiban kita mengagungkan Allah, mengagungkan Rasulullah, mengagungkan para Sahabat Rasulullah, mengagungkan para Auliya` Allah."
Di dalam hadis, Rasulullah S.a.w bersabda: “Aku adalah orang yang pertama sekali memohon syafa`at dan aku adalah orang yang pertama kali diterima syafa`atnya oleh Allah”. Lihatlah di dalam hadis ini! Rasulullah mengajar agar kita menjalin hubungan dengannya, menjalin hubungan yang erat dengan Rasulullah S.a.w. Dahulu para sahabat berkumpul yang dalam perkumpulan itu para sahabat mengingat Allah, mereka berkumpul mengingat Nabi Muhammad S.a.w, mengingat orang-orang yang dimuliakan oleh Allah S.w.t.
Di dalam hadis, Rasulullah S.a.w bersabda: “Aku adalah orang yang pertama sekali memohon syafa`at dan aku adalah orang yang pertama kali diterima syafa`atnya oleh Allah”. Lihatlah di dalam hadis ini! Rasulullah mengajar agar kita menjalin hubungan dengannya, menjalin hubungan yang erat dengan Rasulullah S.a.w. Dahulu para sahabat berkumpul yang dalam perkumpulan itu para sahabat mengingat Allah, mereka berkumpul mengingat Nabi Muhammad S.a.w, mengingat orang-orang yang dimuliakan oleh Allah S.w.t.
Lihat keadaan kaum muslimin sekarang, berbeda dengan keadaan para sahabat Rasulullah, kaum muslimin di zaman kita berkumpul mengingat orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, menyebut nama-nama orang yang hina di sisi Allah, sehingga betapa banyak kaum muslimin yang terpengaruh dengan pemikiran barat, pemikiran orang-orang yang tidak pernah sujud kepada Allah S.w.t.
Kewajiban kita kaum muslimin adalah kita menyuburkan keimanan di dalam hati kita, kita tingkatkan keimanan kepada Allah dan tanamkan pada hati-hati kita bahwa kemuliaan hanya milik Allah dan Rasulullah, keagungan hanyalah milik Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman di dalam al-Qur'an: “Kemuliaan, keagungan adalah milik Allah, milik Rasulullah dan milik mereka yang beriman kepada Allah. Adapun mereka orang-orang munafiqin tidak mengetahui kalau kemuliaan adalah milik Allah.”.
Oleh karena itu ayyuhal ikhwan, mari kita agungkan Allah, kita agungkan mereka orang-orang yang diagungkan Allah, muliakanlah orang-orang yang dimuliakan oleh Allah. Kewajiban kita mengagungkan Allah S.w.t, mengagungkan Rasulullah S.a.w, mengagungkan para sahabat Rasulullah, mengagungkan para Auliya` Allah.
Disebutkan ketika pada suatu hari para sahabat berkumpul, mereka menyebut tentang keistimewaan para Nabi-nabi yang terdahulu. Beberapa dari mereka mengatakan: “Lihatlah Nabi Ibrahim yang dijadikan oleh Allah sebagai Khalilullah.” Maka beberapa sahabat yang lain mengatakan: “Tapi lihat Nabi Musa yang lebih agung yang dijadikan oleh Allah sebagai Kalimullah, orang yang bicara langsung dengan Allah.” Beberapa lagi mengatakan: “Lihat Nabi Isa a.s. yang dijadikan oleh Allah sebagai ruhullah sebagai kalimatullah!” Beberapa lagi mengatakan tentang Nabi Adam yang diciptakan oleh Allah secara langsung.
Ketika mereka sedang menyebutkan keistimewaan para nabi yang terdahulu, datang kepada mereka Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, ketika Nabi Muhammad datang pada mereka dan mengucapkan salam kepada mereka, Rasulullah mengatakan kepada mereka:
“Wahai para sahabatku, kalian berkumpul pada saat ini menyebutkan tentang keistimewaan para Nabi Utusan-utusan Allah, kalian mengatakan bahawa Nabi Ibrahim adalah Khalilullah dan memang demikian Nabi Ibrahim adalah Khalilullah. Dan kalian menyebutkan bahwa Nabi Musa adalah Kalimullah, Nabi yang berbicara langsung dengan Allah, yang bermunajat langsung dengan Allah, dan memang demikian adanya Nabi Musa sebagai Kalimullah. Dan demikian pula dengan Nabi Isa dan Nabi Adam, yang mereka adalah orang yang mulia di sisi Allah `Azza wa Jalla.”.
Kemudian Nabi S.a.w mengatakan kepada mereka: “Dan ketahuilah wahai para sahabatku bahwa aku adalah Habibullah, aku adalah Kekasih Allah, aku adalah orang pertama yang akan memberikan syafa`at kepada umat manusia di hari kiamat nanti, aku adalah orang yang termulia dari semua makhluk yang diciptakan Allah, aku adalah Nabi pertama yang akan memasuki surga dan bersamaku orang-orang fuqara` dari kalangan orang-orang mukminin (orang-orang yang beriman kepada Allah).”.
Lihatlah Rasulullah, bagaimana Beliau S.a.w mengajarkan kita agar kita menjalinkan hubungan dengannya, agar kita selalu menguatkan hubungan dengan Rasulullah. Allah dan Rasul-Nya lebih pantas kita agungkan, lebih pantas kita muliakan kalau memang kita beriman kepada Allah S.w.t dan Rasulullah S.a.w.
~ Al Habib Umar bin Hafidz ~
Petikan ceramah di kediaman Sayyid Thohir bin Yahya, Semarang
Sebagaimana juga tercatat dalam buku “Singa Podium” halaman 34 – 37.
tulisan ini diteruskan dari: www.pondokhabib.wordpress.com
EmoticonEmoticon