Berdzikir - Ciri Khas Orang Beriman

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah (dzikrullah). Ketahuilah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.". (QS Al-Ra'd: 28)

Dalam salah sebuah hadits, diriwayatkan bahwa suatu saat Rasulullah S.a.w bersabda: "Wahai para sahabat-sahabatku, maukah aku beri tahukan kepada kalian suatu bentuk amal yang paling baik, paling diridlai tuhan kalian, paling tinggi nilainya, paling baik dibanding ketika kalian memberikan emas atau perak kepada orang lain, dan paling baik ketimbang ketika kalian bertemu dengan musuh-musuh kalian dalam perang yang konsekuensinya membunuh atau terbunuh musuh?", dengan serentak para sahabat menjawab, "Baik, ya Rasulullah", Setelah diam sebentar, Nabi S.a.w berkata: "Dzikrullah (mengingat Allah)". (HR Ibnu Majah dari Abu al-Darda).

Menurut bahasa, dzikir berarti ''mengingat''. Dzikrullah berarti mengingat Allah S.w.t.

Sebagai sarana mengingat Allah S.w.t, Rasulullah S.a.w dalam banyak haditsnya mengajarkan bentuk-bentuk dzikir. ''Sesungguhnya bentuk dzikir yang paling utama disisi Allah S.w.t adalah mengucapkan kalimat tauhid, la ilaha illa Allah (tiada Tuhan selain Allah).''. (HR Ibnu Majah dari Jabir bin Abdullah).

Pada hadits lain, Rasulullah S.a.w juga menganjurkan dan menerangkan tentang keutamaan ucapan-ucapan dzikrullah. Dari Abu Dzar R.a, ia berkata: Rasulullah S.a.w bersabda:

“Setiap pagi, pada ruas tulang kalian terdapat sedekah, setiap ucapan tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap ucapan tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap ucapan tahlil (La ilaha illallah) adalah sedekah, setiap ucapan takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, memerintah kebaikan adalah sedekah, mencegah perkara mungkar adalah sedekah, dan dua raka’at yang dikerjakan seseorang dalam Shalat Dhuha telah mencakup semuanya.”. (HR Muslim).

Berdzikir adalah salah satu ciri khas orang-orang beriman, yang mesti dilakukan setiap saat dan di manapun berada. Dengan berdzikir, segala tindakan dan perilaku hidupnya akan selalu terkontrol.

Hadist riwayat Abu Hurairah R.a, ia berkata:  Rasulullah S.a.w bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari'.". (Shahih Muslim no.4832).

Allah S.w.t sangat mencintai orang-orang yang berdzikir mengingat-Nya. Persoalan hidup dan kehidupan yang pelik dan rumit, jika tidak karena kasih sayang Allah S.w.t, mustahil itu semua terpecahkan. Menjadi umat yang berdzikir, adalah salah satu upaya meraih cinta Ilahi.

Hadis riwayat Abu Hurairah R.a, Nabi S.a.w bersabda: "Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil.". (Shahih Muslim no.4835).

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Previous
Next Post »

1 Komentar:

Write Komentar
Tricajus
AUTHOR
24 Juni, 2013 delete

Informasi yang sangat emnarik teir kasih sudah disamapaikan salam sukses selalu

Reply
avatar