Salam Allah S.W.T untuk Sayyidatina Khadijah R.A

Keistimewaan dan keutamaan wanita suci ini sungguh tidak terbilang. Perjalanan hidupnya bertabur kemuliaan yang tidak terbatas

Keperibadian dan perilakunya yang lurus benar-benar adalah sifat orang mukmin yang sejati. Terdapat banyak hadits dan riwayat-riwayat dari data sejarah Islam yang menerangkan pelbagai keutamaan wanita suci nan mulia ini.

Kisah ini bermula ketika di saat-saat akhir taktala sudah sampai masa Sayyidatina Khadijah R.a, isteri pertama Rasulullah S.a.w menghadap Allah, tiada lain yang diungkapkan oleh Sayyidatina Khadijah melainkan ucapan yang berbunyi, "Wahai Rasul utusan Allah, tiada lagi harta dan hal lainnya yang bersamaku untuk aku sumbangkan demi dakwah. Andai selepas kematianku, tulang-tulangku mampu ditukar dengan dinar dan dirham, maka gunakanlah tulang-tulangku demi kepentingan dakwah yang panjang ini.".

Ternyata, kata-kata terakhir Sayyidatina Khadijah ini menusuk ke jiwa Rasulullah dan betapa sayunya perasaan Beliau S.a.w ketika itu. Hal tersebut turut disaksikan oleh malaikat Jibril A.s yang juga mendengar ungkapan kata-kata tersebut. Jibril lalu naik ke langit bertemu Allah lalu bertanya, "Adakah Allah mendengar kata-kata Sayyidatina Khadijah itu?", Allah lalu menjawab, "Bukan hanya kata-katanya saja yang Aku dengar, malah bisikannya juga", Lantas Allah S.w.t berpesan kepada Jibril untuk menyampaikan salam buat Sayyidatina Khadijah, wanita yang banyak menyumbangkan hartanya untuk menegakkan syiar Islam.

Jibril A.s turun dan memberitahu Rasulullah S.a.w akan hal tersebut. Lalu Rasulullah S.a.w menyampaikan salam tersebut kepada isterinya yang tercinta itu. Sebaik menerima salam tersebut, maka Sayyidatina Khadijah lalu menjawab, sambil melafadzkan bacaan yang begitu masyhur yang sering dibaca selepas shalat yang berbunyi:

"Allahumma antassalam waminkassalam wa ilaika ya’udussalam fahayyina rabbanaa bissalam, wa adkhilna jannata daarassalaam, tabarakta rabbana wa ta aalaita yaa dzaljalaali wal ikram"

Ya Allah Engkaulah As-Salam (keselamatan, kesejahteraan, keberkahan, kemulian, ketenangan) dan keselamatan dari-Mu dan keselamatan kembali pada-Mu, berilah keselamatan dalam hidup kami, dan masukkan kami ke dalam surga darussalam, Maha Suci Engkau ya Rabb yang Maha Luhur, yang Maha Agung dan Maha Mulia

Demikianlah Sayyidatina Kahdijah R.a yang mendapat Salam dari Allah S.w.t dan berita gembira sebuah rumah yang terbuat dari kayu di surga, yang di dalamnya tidak ada kepayahan dan kesusahan. Seperti sabda Rasulullah, ketika Jibril datang kepada Rasulullah S.a.w, ia berkata: "Wahai Rasulullah, ini adalah Khadijah, ia datang dengan membawa sebuah bejana dan wadah yang berisikan lauk-makanan serta minuman. Maka, jika ia telah sampai kepadamu, sampaikanlah kepadanya salam dari Tuhannya dan dariku, dan beritahukanlah kepadanya sebuah kabar gembira berupa sebuah rumah di dalam surga yang terbuat dari kayu yang di dalamnya menyenangkan, dan tidak ada kepayahan serta kesusahan.”. (Hadits Riwayat Bukhari).

Anas bin Malik R.a berkata: Suatu ketika Jibril datang menemui Rasulullah, pada saat itu Beliau S.a.w sedang bersama Khadijah. Maka Jibril pun berkata: ”Sesungguhnya Allah menyampaikan salam kepada Khadijah.”, maka Khadijah menyahut: ”Sesungguhnya Allah itulah As-Salam. Salam (sejahtera) pula atas Jibril dan atasmu pula salam dari Allah beserta rahmat dan berkah-Nya.”. (Hadits Riwayat Nasai dan Hakim).

Allahuma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammadin Wa 'Ala Aalihi Washahbihi Wasallim

~ Wassalam ~
Previous
Next Post »