Maulid Nabi - Menghadirkan Kembali Perikehidupan Rasulullah SAW

Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah suatu momen yang sangat berharga bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dengan menggelar peringatan hari kelahiran Rasulullah ini, kita harapkan dapat menghadirkan kembali perikehidupan Nabi Muhammad SAW yang telah lebih dari empat belas abad yang lampau, dalam kehidupan kekinian.

Kita ingin, momentum Maulid Nabi benar-benar menghadirkan kembali perikehidupan Rasulullah sebagai panduan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara. Maulid Nabi adalah momentum penting dan berarti bagi kaum muslimin dan muslimat, untuk dapat menghayati sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan meraih hikmah yang terkandung dalamnya sehingga menguatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, sebagai uswahtul khasanah atau teladan yang baik bagi kita semua, yang kemudian kita wujudkan dalam sikap dan tindakan.

Dasar awal Islam menjunjung tinggi nilai-nilai universal, seperti keadilan, keadaban dan kesantunan. Islam menjunjung tinggi pengakuan dan penghormatan kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan ras, warna kulit, jenis kelamin dan bahasa. Dalam agama Islam, manusia hanya sebagai hamba Allah SWT, yang diberi anugerah akal dan fikiran untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia.

Akhlak yang berisi nilai-nilai ketauhidan, nilai-nilai kebenaran dan kesucian serta nilai-nilai rahmatan lil alamin; rahmat bagi semesta alam. Nilai rahmatan lil alamain yang akan menghancurkan rasa iri, dengki, fitnah dan kemunafikan di tubuh umat Islam.

Ketika nilai-nilai ini dijalankan maka sangat diyakini akan terbangun hati-hati yang penuh rasa kekeluargaan, rasa kebersamaan sesama insan, tanpa memandang suku, latar belakang ekonomi atau lainnya di tubuh umat Islam. Jadi momentum Maulid Nabi menciptakan kondisi persatuan ummat.

Terlebih saat-saat sekarang dimana ada sebahagian dari saudara kita sedang terkena bencana alam serta dirundung musibah lainnya. Saatnyalah kita untuk menaruh perhatian dengan mengulurkan bantuan kepada mereka yang sedang kesusahan. Hal ini merupakan wujud dari nilai-nilai kebaikan yang dibawa Rasulullah SAW.

Maulid Nabi juga merupakan saat yang berharga untuk membangkitkan kembali ruh Masyarakat Madani (atau ada yang menyebut masyarakat Madinah) di daerah kita. Ruh-ruh yang terkandung dalam masyarakat Madani adalah masyarakat yang berakhlak mulia dan mencintai Rasulullah SAW, layaknya kaum Anshar dan Muhajirin.

Masyarakat yang mewujudkan dalam tindakan yang nyata akan tuntunan Rasulullah SAW, sebagai uswahtul khasanah; masyarakat yang selalu terjaga dari prilaku-prilaku negatif dimana hukum ditegakkan; dan masyarakat yang jauh dari nilai-nilai keburukan.

Allahuma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Alihi Washahbihi Wasallim

Wallahu Warasuluhu A'lam. Wassalam


Baca juga:
Maulid Nabi - Majelis Mulia
Kelahiran Nabi - Anugerah Terbesar

Previous
Next Post »