Sahabatku, Seperti Apakah Rasulullah S.a.w?, marilah kita mencermati beberapa hadist berikut, agar kita semakin mengetahui dan mengenal Nabi teragung dan termulia, junjungan kita Sayyidina Rasulullah Nabi Muhammad S.a.w. (Allahumma shalli wa sallim wa baarik alaih).
“Rasulullah adalah seorang yang sangat tampan wajahnya, sangat luhur budi pekertinya, beliau tidak terlalu jangkung dan tidak pula terlalu pendek.” (HR. Al-Bukhari)
“Rasulullah S.a.w memiliki dada yang bidang dan lebar, Beliau memiliki rambut yang terurai sampai ke daun telinga, saya pernah menyaksikan Beliau mengenakan pakaian berwarna merah, belum pernah saya melihat sesuatu yang lebih indah daripada itu". (HR. Al-Bukhari).
Abu Ishaq As-Sabi’i berkata: “Seseorang pernah bertanya kepada Al-Bara’ bin Azib R.a: “Apakah wajah Rasulullah lancip seperti sebilah pedang?” ia menjawab: “Tidak, bahkan bulat bagaikan rembulan!” (HR. Al Bukhari). Anas bin Malik R.a mengungkapkan, “Belum pernah tanganku menyentuh kain sutra yang lebih lembut daripada telapak tangan Rasulullah Saw. dan belum pernah aku mencium wewangian yang lebih harum daripada aroma Rasulullah S.a.w”. (Muttafaq ‘alaih).
Diantara sifat Beliau S.a.w adalah “pemalu”, sampai-sampai Abu Sa’id Al-Khudri R.a mengatakan, "Rasulullah itu lebih pemalu daripada gadis dalam pingitan. Jika Beliau tidak menyukai sesuatu, niscaya kami dapat mengetahui ketidaksukaan Beliau itu dari wajahnya.” (HR. Al-Bukhari).
Ad-Darimi dan al-Baihaqi mentakhrij bahwa Jabir bin Samurah berkata, "Aku melihat Nabi S.a.w pada malam bulan purnama, dan ketika aku bandingkan antara wajah Nabi S.a.w dan indahnya bulan, saya dapati wajah Nabi S.a.w lebih indah dibandingkan rembulan.".
Muslim meriwayatkan dari Abu Thufail bahwa ia pernah diminta untuk menceritakan tentang Rasulullah S.a.w kepada kami, kemudian ia menjawab, "Beliau memiliki wajah yang putih dan berseri."
Abu Musa Madini meriwayatkan dalam kitab ash-Shahabah bahwa Amad bin Abad al-Hadhrami berkata, "Aku melihat Rasulullah S.a.w, dan tidak pernah melihat wajah seindah itu sebelumnya maupun sesudahnya.".
Sahabat, diberbagai kesempatan maupun aktifitas, janganlah pernah lalai daripada mengingat Nabi kita Muhammad S.a.w disertai dengan memperbanyak shalawat ke atas Beliau S.a.w. Mengingat Beliau di sisi apa saja, baik itu syariatnya, budi pekerti dan keindahannya, dan berbagai sisi lainnya, betapa keagungan dan kemuliaan Beliau S.a.w takkan bisa tertandingi oleh siapapun.
Subhanallah, Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala Aalihi Wa Shahbihi wa Sallim
Salam cinta dan rindu kami untukmu Ya Rasulullah
1 Komentar:
Write Komentarﺁﻟﻠّﻬُﻢَ ﺻَﻠّﯿﮱِ ﯛﺳَﻠّﻢْ ﻋَﻠﮱِ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤّﺪْ ﻭَ ﻋَﻠﮱ ﺁﻝِﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﷺ
ReplyEmoticonEmoticon