Nasihat Untukmu Wahai Saudaraku

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ya Allah, mudahkanlah dan bantulah wahai Dzat yang Maha Pemurah dan bukalah dengan penuh kebenaran sesungguhnya Engkau Maha Pembuka lagi Maha Mengetahui. Sebagaimana firman Allah S.w.t di dalam al-Qur’an:

قالوا سبحنك لا علم لنا إلاّ ما علّمتنا إنّك أنت العليم الحكيم 

Artinya: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesunggguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (Qs. al-Baqarah ayat: 32).

Segala puji bagi Allah S.w.t yang Maha Esa, Maha Pemberi rezeki, Maha Penyayang lagi Maha Pemberi anugerah, yang telah mengutus Baginda Muhammad Shalallahu Alaihi wa Aalihi wa Shahbihi wa Salam sebagai penutup para Nabi dan Rasul dengan risalah-Nya kepada seluruh manusia dan jin. Engkau telah menurunkan Al-Qur’an kepadanya sebagai petunjuk bagi manusia, dan juga sebagai penjelas tentang petunjuk itu serta sebagai pembeda.

Allah S.w.t telah mensyari’atkan bagi Nabi Muhammad S.a.w dan umatnya apa-apa yang telah Allah S.w.t wasiatkan kepada Nabi Allah Nuh, Ibrahim, Musa, Nabi Allah Isa A.s, serta Nabi-nabi yang lain. Dia S.w.t telah melebihkan Beliau S.a.w diatas lainnya. Dia menjadikan Beliau S.a.w sebagai makhluk yang termulia di sisi-Nya dan menjadikan umatnya sebaik-baik umat yang pernah keluar di tengah-tengah manusia, mereka adalah umat yang beriman kepada Allah S.w.t dan Hari Akhir.

Mereka menyeru kepada perbuatan ma’ruf dan mencegah kemunkaran. Mereka saling tolong-menolong untuk berbuat kebaikan dan ketaqwaan, dan mereka tidak saling tolong-menolong untuk berbuat dosa dan permusuhan. Mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Mereka saling berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran.

Mereka berjuang di jalan Allah S.w.t dan mereka tidak takut celaan dari orang-orang sesat selama mereka berada di jalan Allah S.w.t. Bukanlah yang menjadi perintang di jalan Allah S.w.t dan mencela pelaksanaan hak-hak Allah S.w.t, melainkan mereka yang telah ditetapkan oleh Allah S.w.t sebagai orang-orang yang celaka dan merugi, yang rendah serta hina.

Sedangkan yang turun langsung memberikan nasehat kepada para hamba Allah S.w.t dan mengajak mereka ke pintu Allah S.w.t tak lain mereka adalah orang-orang yang telah ditetapkan oleh Allah S.w.t untuk mendapatkan kebahagiaan dan keamanan, keberuntungan serta keridhaan-Nya. Merekalah para pewaris Nabi dan pemimpin orang-orang bertaqwa.

Orang-orang pilihan Allah S.w.t dari kalangan orang-orang beriman yang memiliki pijakan kuat dalam ilmu, yang telah merasakan hakekat keimanan, keyakinan serta ihsan. Mereka adalah yang telah menemukan rahasia-rahasia Allah S.w.t dalam kerajaan langit dan bumi-Nya secara jelas dan terang-benderang.

Tidaklah mereka mendapatkan kebesaran ini atau mencapai kedudukan ini tak lain karena mereka mengikuti dengan sempurna jejak penghulu para pemimpin yang telah diutus oleh Allah S.w.t sebagai Rahmat bagi alam semesta, Beliaulah hamba Allah S.w.t, Rasul-Nya dan kekasih-Nya, yaitu junjungan kami Baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Aalihi wa Shahbihi wa Salam.

Semoga Allah S.w.t senantiasa bershalawat dan bersalam kepada Beliau beserta para keluarga dan para sahabatnya setiap waktu dan zaman dengan shalawat serta salam yang langgeng sesuai dengan kekekalan Allah S.w.t yang Maha Kaya lagi Maha Pembalas segala perbuatan hamba-Nya.

Hamba yang miskin ini yang mengakui segala macam kekurangan dan kebodohan ada pada diri kami. Kami memohon ampunan Allah S.w.t yang Maha Agung, dan semoga Allah S.w.t mengampuni kita semua.

Para Salafunasshalihin berkata: “Inilah sebuah risalah lengkap berkat kuasa Allah SWT dan kekuatan-Nya, juga sebuah wasiat yang bermanfaat berkat karunia dan rahmat-Nya, aku terpanggil untuk menulisnya karena menuruti perintah  Allah SWT dan perintah Rasul-Nya juga berharap untuk mendapatkan apa yang telah dijanjikan bagi orang yang memberi petunjuk dan mengajak pada kebaikan juga menyebarkan ilmu.”.

Allah S.w.t berfirman dalam al-Qur’an:

ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر وأولائك هم المفلحون 

Artinya: “Dan hendaklah ada diantaramu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung.". (Qs. Ali Imran ayat: 104).

Dalam ayat-Nya yang lain, Allah S.w.t berfirman:

ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعضة الحسنة وجدلهم بالتي هي أحسن

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.”. (Qs. an-Nahl ayat: 125).

Allah S.w.t berfirman:

واذ أخد الله ميثاق الذين أوتوا الكتاب لتبيننه للناس ولا تكتمون

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): ‘Hendaklah kalian menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan janganlah kalian menyembunyikannya”. (Qs. Ali Imran ayat 187).

Dan Allah S.w.t berfirman kepada Nabi-Nya:

قل هذه سبيلي أدعوا إلى الله على بصيرة أنا ومن اتبعنى

Artinya: “Katakanlah ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah dengan bukti yang nyata.”. (Qs. Yusuf ayat 108).

Rasulullah S.a.w bersabda:

ليبلغ الشاهد منكم الغائب فرب حامل فقه إلى من هو أفقه منه ورب حامل فقه ليس بفقيه

Artinya: "Hendaknya  orang yang hadir diantara kalian menyampaikan kepada yang tidak hadir. Karena bisa jadi pembawa sebuah berita membawanya kepada yang lebih faham darinya dan bisa jadi pembawa sebuah berita bukan orang yang faham.".

Baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Aalihi wa Shahbihi wa Salam bersabda:

من دعا الى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه لاينقص ذلك من أجورهم شيئا ومن دعا إلى ضلالة  كان عليه من الإثم مثل آثام من تبعه لا ينقص ذلك من آثامهم شيئا

Artinya: “Barangsiapa yang mengajak pada jalan petunjuk, maka ia akan mendapat pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya tanpa terkurangi sedikitpun pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesalan, maka ia akan mendapat dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya tanpa terkurangi sedikitpun dosa mereka.”.

Dalam hadits yang lain, Baginda Nabi S.a.w bersabda:

من دل على خير كان له من الأجر مثل فاعله

Artinya: "Barangsiapa yang menunjukkan pada suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pelakunya.".

Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda:

إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعوله

Artinya: "Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalannya kecuali dari tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang senantiasa mendoakannya.".

Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda:

أجودكم بعدي رجل علم علما فنشره يبعث يوم القيامة أمة وحده

Artinya: "Orang yang paling dermawan diantara kalian kelak sepeninggalku adalah seseorang yang mengetahui satu ilmu lalu ia menyebarkannya. Maka kelak di hari kiamat ia akan dibangkitkan sebagai sebuah umat.".

Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda:

الخلق كلهم يصلون على معلمي الناس الخير حتى الحيتان في الماء

Artinya: "Seluruh makhluk mendoakan para pengajar kebaikan kepada manusia, bahkan ikan yang ada dalam air pun ikut mendoakannya.".

Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda:

الخلق كلهم عيال الله وأحبهم الى الله تعالى أنفعهم لعياله

Artinya: "Seluruh makhluk adalah peliharaan Allah dan yang paling dicintai oleh Allah diantara mereka adalah yang paling bermanfaat bagi peliharaan-Nya.".

Jadi, tidaklah seseorang dapat memberikan manfaat kepada makhluk Allah S.w.t seperti mengajak mereka ke jalan Allah S.w.t dengan mengenalkan mereka kepada kewajiban untuk mengesakan dan taat kepada-Nya. Serta mengingatkan mereka akan kekuasaan dan karunia-Nya, memberi mereka kabar gembira akan rahmat-Nya. Mengingatkan mereka akan murka-Nya yang akan menimpa bagi orang-orang yang menghadang-Nya, yaitu mereka orang-orang kafir dan fasik.

Sebenarnya yang mendorongku untuk menjalankan misi yang besar ini dan yang menguatkan semangatku untuk berusaha memperoleh janji mulia yang telah disebutkan dalam ayat-ayat dan hadits yang telah aku sebutkan tadi dan juga makna semisalnya yang belum aku sebutkan adalah permintaan salahseorang saudara dari kalangan saadah yang serius dalam keinginannya dan teguh menempuh jalan kebahagiaan.

Ia memintaku menuliskan untuknya sebuah wasiat yang akan ia jadikan pegangan hidup. Oleh karenanya, maka aku penuhi permintaannya dengan harapan aku melaksanakan perintah Allah S.w.t dan aku berharap mendapatkan pertolongan Allah S.w.t, serta agar Allah S.w.t selalu menyertaiku dalam kepentinganku. Hal ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Baginda Rasulullah S.a.w mengenai hal ini:

من كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه

Artinya: "Barangsiapa yang memenuhi kepentingan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kepentingannya. Dan juga Allah akan menolong hamba-Nya selama si hamba menolong saudaranya.".

Aku memohon ampunan Allah S.w.t dan aku sangat berharap bahwa niatku menulis risalah ini dengan keikhlasan serta ketulusan hati, karena biar bagaimanapun aku sebagai manusia biasa yang juga memiliki syahwat-syahwat yang tersembunyi dalam diriku dan juga keinginan duniawi.

~ Al ‘alamah Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad ~
sumber: www.alhabibahmadnoveljindan.org

Previous
Next Post »