Anugerah yang paling agung yang Allah SWT limpahkan untuk umat ini adalah bahwa Dia mengutus kepada kita penutup para nabi dan rasul yang memiliki kedudukan agung dan Allah menyaksikan baginya bahwa ia benar-benar berakhlaq yang luhur. “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berakhlaq yang luhur.” (QS [68] Al-Qalam: 4).
Sejak periode awal, umat Islam terdahulu sangat menghormati sirah dan keutamaan perangai-perangai beliau, menjadikan kehidupan dan perilakunya sebagai pelita penerang jalan. Generasi demi generasi memberikan perhatian yang penuh untuk membukukan sirah ini, baik berupa ucapan, sikap, maupun perbuatan yang dapat dipastikan sumbernya dari Beliau SAW. Agar tercipta catatan otentik dan paling shahih tentang beliau, sirah seorang Nabi utusan Allah SWT.
Kini sirah Rasulullah Muhammad SAW telah sampai kepada kita melalui metode ilmiah yang benar dan paling kuat yang tidak menyisakan ruang sedikit pun bagi keraguan, mencatat semua peristiwa kejadian yang berhubungan dengan Beliau. Yakni sirah Nabawiyah. Darinya dengan mudah kita mengetahui apa-apa yang ditambahkan belakangan ini, berupa peristiwa, mu’jizat, atau kejadian, yang dilakukan orang bodoh yang mempunyai kecenderungan menambah-nambahkan peristiwa yang mencengangkan tentang Rasulullah SAW agar kedudukan Beliau tampak lebih mulia, risalahnya bertambah suci, dan sirahnya semakin agung.
Keistimewaan terpenting dari sirah Rasulullah SAW adalah bahwa ia begitu jelas, teliti, dan terpercaya dalam semua tahap dan fasenya yang berbeda.
Beberapa orientalis yang obyektif mengomentari sirah Rasulullah SAW sebagai sirah seorang rasul atau pembesar yang teliti. Ringkasan pernyataan mereka, Muhammad SAW adalah satu-satunya orang yang dilahirkan di bawah sinar matahari. Ini adalah suatu kinayah untuk menunjukkan ketelitian, keshahihan, dan kecocokan apa yang tertulis dengan segala yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Beberapa orientalis yang obyektif mengomentari sirah Rasulullah SAW sebagai sirah seorang rasul atau pembesar yang teliti. Ringkasan pernyataan mereka, Muhammad SAW adalah satu-satunya orang yang dilahirkan di bawah sinar matahari. Ini adalah suatu kinayah untuk menunjukkan ketelitian, keshahihan, dan kecocokan apa yang tertulis dengan segala yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Di antara keistimewaan sirah Beliau, sirah itu hadir hadir sebagai pembenar bagi risalahnya, memberikan dalil atas kebenaran risalahnya, dan menunjukkan bahwa Allah telah mengutusnya dengan kebenaran yang tidak bisa diubah, baik dengan cara menambahkan sesuatu ke dalamnya maupun mengurangi apa yang ada di dalamnya.
Sirah Beliau adalah sirah yang jelas dan sempurna mengenai seorang manusia sempurna yang menyeru kepada Allah SWT dan berjihad kepada Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya, dengan cara yang wajar dan lumrah.
Beliau menyeru kaumnya bersatu, tetapi mereka memusuhinya dan memeranginya. Ketika terpaksa berperang, Beliau pun berperang, dan Allah menolongnya sehingga beliau dapat melanjutkan dakwahnya dan meraih kemenangan.
Kemudian Islam tersebar ke seluruh dunia dengan kalimah thayyibah, nasihat yang bagus dan debat dengan cara yang santun, sehingga beliau mengeluarkan manusia dari kegelapan dan kekotoran syirik menuju cahaya tauhid kepada Allah, Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa.
Sirah Nabi tetap harum dan suci, tak dapat dikotori oleh seorang pun, selamanya. Walaupun tidak sedikit yang mendiskreditkan akhlaq mulia dan perilakunya yang agung, meskipun musuh-musuh Islam selalu mencari kesempatan, mendengki, dan iri terhadap Beliau.
Sirah Nabi begitu jelas dan nyata. Semuanya benar, seluruhnya jujur, jelas di hadapan para musuhnya sebelum di hadapan para sahabatnya. Mereka mengenal kejujurannya, kehormatannya, kemuliaannya, keunggulan akalnya, dan amanahnya, sehingga tidak ada alasan untuk mereka menuduh beliau sebagai pendusta, orang gila, pengkhianat, maupun tukang sihir.
Seandainya di dalam kehidupan beliau terdapat sesuatu yang tidak bagus, niscaya hal itu akan dimanfaatkan oleh pemuka kafir Quraisy. Tetapi sulit bagi mereka untuk menuduh beliau, karena mereka telah mengetahui bahwa beliau adalah seorang yang terpercaya.
Pada suatu hari mereka berkumpul di tempat pertemuan untuk bermusyawarah mengenai masalah Rasulullah, lalu majulah ke hadapan mereka An-Nadhr ibn Al-Harits, seorang yang cerdik, memiliki kedudukan, serta mempunyai pengetahuan tentang perkara-perkara yang pelik. Kemudian ia berbicara kepada kaum Quraisy, “Wahai kaum Quraisy, sungguh kalian telah dibuat lelah oleh perkara Muhammad dan kalian tak mampu mengatasi masalah ini.”
Kemudian ia melanjutkan pembicaraan, “Muhammad telah tumbuh di tengah-tengah kalian sehingga menjadi tokoh. Dahulu dia seorang yang paling kalian cintai dan kalian anggap paling jujur sehingga kalian menganggapnya sebagai seorang terpercaya. Tetapi setelah dia tua dan menyatakan dakwahnya, kalian mengatakan bahwa dia seorang tukang sihir, dukun, penyair gila. Demi Allah, aku telah mendengar perkataannya dan kalian pun telah mendengarnya. Tidak ada padanya sesuatu pun sebagaimana yang kalian sebutkan.”.
Buku Kupertaruhkan Segalanya demi Engkau Ya Rasulullah - Dr. Mohammad Abdo YamaniBaca juga:
- Maulid Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
- Pentingnya Maulid Nabi Muhammad Rasulullah SAW
- Menghadirkan Kembali Perikehidupan Rasulullah SAW
EmoticonEmoticon