Kecintaan Para Sahabat Kepada Rasulullah S.A.W

Dari 'Aisyah R.a berkata: "Ada seorang lelaki datang kepada Nabi S.A.W seraya berkata:

"Wahai Rasulullah engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri dan engkau lebih aku cintai daripada orang tuaku. Jika aku berada di rumah, aku senantiasa merindukan dan tak sabar untuk secepatnya dapat bertemu dan melihatmu. Dan apabila aku teringat kematianku dan kematianmu, tetapi aku tahu engkau kelak dimasukan ke dalam surga, tentunya engkau akan ditempatkan di surga yang paling tinggi beserta para Nabi, sedangkan jika aku dimasukkan ke dalam surga, aku takut jika kelak tidak dapat melihatmu lagi".

Nabi S.A.W tidak menjawab ucapan orang tersebut sampai Jibril menurunkan firman Allah:

Artinya: "Dan barang siapa mencintai Allah dan Rasul-Nya mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu Nabi-nabi, para Shiddiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Dan merekalah teman yang sebaik-baiknya". (An Nisaa': 69). ~ (Thabrani, Abu Nuaim. Al-Hilyah. 4/240).

Dari Ibnu Abbas R.a dikatakan ada seorang lelaki datang kepada Nabi seraya berkata. "Wahai Rasulullah aku sangat mencintaimu dan selalu mengingatimu. tapi yang aku takutkan jika kelak engkau dimasukkan ke dalam surga di tingkat yang paling tinggi sedangkan aku dimasukkan di tempat yang tidak sama denganmu, maka aku takut tidak dapat lagi melihatinu kelak di akhirat". Rasulullah S.A.W tidak menjawab ucapan lelaki itu sampai Allah menurunkan fimian-Nya. "Wa man yutiillah war Raszila fa ulaika ma'al ladzina...". (An Nisaa': 69). Setelah itu Rasulullah S.A.W membacakan ayat tersebut di hadapan lelaki itu dan mendoakanya.". ~ (Thabrani, Al-Haitsami. 4/7).

Dari Abdullah bin Abu Bakar R.a., '.Sesungguhnya Sa'ad bin Muadz ra, berkata kepada Nabi S.A.W . "Ya Rasulullah. maukah engkau kami buatkan sebuah benteng dan kami siapkan di sisimu sebuah kendaraan. Kemudian kami maju berhadapan dengan musuh, jika kami diberi kemenangan oleh Allah maka itulah yang kami harapkan. tapi jika terjadi sebaliknya, maka engkau dapat segera pergi dengan kendaraan ini. menemui pasukan kita yang masih ada di belakang kita. sebab di belakang kami tertinggal sejumlah kaum yang sangat mencintaimu. Sungguh andaikata mereka tahu bahwa engkau akan berperang pasti mereka akan ikut semuanya. Akan tetapi dikarenakan mereka tidak tahu bahwa engkau akan menemui pasukan musuh seperti ini. maka tidaklah heran jika sebagian orang tidak ikut bersama engkau.", Maka Rasullah S.A.W menyatakan terimakasihnya dan mendoakan kebaikan baginva, kemudian mereka membangunkan sebuah benteng bagi Nabi. ~ (Ibnu Ishaq, Al-Bidayah 3/268).

Previous
Next Post »