Doa Rasulullah S.A.W Sebelum dan Sesudah Makan

"Pada suatu hari, kami berada di rumah Rasulullah S.a.w, maka Beliau menyuguhkan suatu makanan. Aku tidak mengetahui makanan yang paling besar berkahnya pada saat kami mulai makan dan tidak sedikit berkahnya diakhir kami makan." Abu Ayub bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimanakah caranya hal ini bisa terjadi?" Rasulullah S.a.w. bersabda: "Sesungguhnya kami membaca nama Allah waktu akan makan, kemudian duduklah seseorang yang makan tanpa menyebut nama Allah, maka makannya disertai syetan".
(Diriwayatkan oleh Qutaibah Dari Ibnu Luhai'ah, dari Yazid bin Abi Habib, dari Rasyad bin Jandal al Yafi'I, dari Hubeib bin Aus, yang bersumber dari Abu Ayub al Anshari R.a.).

"Rasulullah S.a.w bersabda: "Bila salah seorang dari kalian makan, tapi lupa menyebut nama Allah atas makanan itu, maka hendaklah ia membaca: "Bismillahi awwalahu wa akhirahu." (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).
(Diriwayatkan oleh Yahya bin Musa, dari abu Daud, dari Hisyam ad Distiwai, dari Budail al `Aqili, dari `Abdullah bin `Ubaid bin `Umair, dari Ummu Kultsum*, yang bersumber dari `Aisyah R.a.).

Ummu Kultsum binti `Uqbah bin Abi Mu'ith al Umawiyah, adalah salah seorang sahabat Rasulullah S.a.w dan ia merupakan saudara seibu `Utsman bin Affan R.a. "Apabila Rasulullah S.a.w selesai makan, maka Beliau membaca: "Alhamdulillahil ladzi ath'amana wa saqana wa ja'alana muslimin." (Segala puji bagi Allah Yang memberi makan kepada kami, memberi minum kepada kami dan menjadikan kami orang-orang islam).
(Diriwayatkan oleh Mahmud Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubairi, dari Sufyan as Tsauri, dari Abu Hasyim, dari Ibnu Isma'il bin Riyah, dari bapaknya (Riyah bin `Ubaid), yang bersumber dari Abu Sa'id al khudri R.a.)

"Adapun Rasulullah S.a.w, bila hidangan makan telah diangkat dari hadapannya, maka Beliau membaca: "Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi, ghaira muwadda'iw wa la mustaghnan `anhu Rabbana." (Segala puji bagi Allah, puji yang banyak tiada terhingga. Puji yang baik lagi berkah padanya. Puji yang tidak pernah berhenti. Dan puji tidak akan mampu lisan menuturkannya, ya Allah Rabbal `Alamin).
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Yahya bin Sa'id, dari Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma'danyang bersumber dari Abu Umamah R.a.).

As Syamail - Imam at-Tirmidzi
Previous
Next Post »